Tags

, , , , , , , ,

underground-railroadJudul: The Underground Railroad

Penulis: Colson Whitehead

Penerbit: Fleet (hardback edition, 2016)

Halaman: 306p

Beli: The Book Depository (IDR 154k, bargain price!)

Ini adalah kisah sejarah tentang sebuah negara besar yang memulai kedigdayaannya melalui suatu periode kelam bernama perbudakan.

Amerika di pertengahan abad ke-19 merupakan tempat yang amat keras, tidak cukup para pendatang dari Eropa ini mengusir penduduk asli suku Indian, mereka pun menculik dan membawa para penduduk Afrika dari benuanya, untuk dipekerjakan secara paksa di perkebunan-perkebuna luas milik orang kulit putih, yang terutama terletak di daerah selatan Amerika Serikat.

Cora sudah tinggal di perkebunan kapas milik Randall di Georgia sejak ia dilahirkan. Itulah rumahnya, tempat kelahirannya, dan nerakanya. Nenek Cora diculik dari desanya di Afrika, memulai sejarah kelam keluarga mereka. Ia meninggal di tengah perkebunan kapas. Sementara Mabel, Ibu Cora adalah satu-satunya budak yang berhasil kabur dari perkebunan Randall dan tidak pernah tertangkap. Ia meninggalkan Cora di nerakanya, satu hal yang tidak pernah bisa Cora mengerti dan maafkan.

Suatu hari, Caesar, budak pendatang dari Virginia, mengajak Cora untuk kabur dari perkebunan Randall, karena ia mendapat informasi tentang adanya The Underground Railroad, jalur kereta bawah tanah yang merupakan kerja sama orang kulit hitam dan orang kulit putih yang anti perbudakan, untuk membawa para budak ke daerah utara yang bebas.

Dimulailah petualangan Cora menelusuri Amerika yang tidak pernah ia kenal sebelumnya. Sementara itu seorang penangkap budak terkenal bernama Ridgeway dan disewa oleh Randall, terus memburu Cora dan mengejarnya sampai ke ujung negeri. Ia seolah terobsesi dengan Cora karena dulu ia gagal menangkap Mabel, dan menjadikan kegagalan tersebut sebagai persoalan yang paling pribadi.

The Undeground Railroad adalah buku yang harus diresapi dan dikunyah perlahan-lahan. Setiap kata dan kalimatnya ditulis dengan penuh makna, menunjukkan secara detail perlakuan yang diterima oleh para budak di Amerika. Dari mulai hukuman yang luar biasa kejam, pelecehan dan penyerangan baik dari kaum kulit putih maupun sesama budak kulit hitam yang lebih kuat, hingga masa depan suram penuh belenggu, di mana konsep kebebasan hanyalah sebatas mimpi.

Saya terus dan terus berharap akan akhir yang bahagia untuk Cora, di tengah rasa takut, kejaran, serbuan dan ancaman yang selalu mengikutinya. Meski Cora hanyalah satu orang dari ribuan budak yang mengalami nasib sama, namun rasanya cukup melegakan bila nasib baik bisa menghampirinya, setidaknya menguarkan harapan akan kehidupan suram yang dialami para budak.

The Underground Railroad berhasil menunjukkan dengan tepat makna dari white supremacy, atau kekuasaan kulit putih, yang akhir-akhir ini tampak mencuat kembali ke permukaan Amerika, terutama pasca pemilu presiden di sana. Perbudakan memang mengubah wajah negara Amerika Serikat secara keseluruhan, dan akan tetap menjadi bagian dari sejarah kelam negara adikuasa tersebut. Perbudakan mengawali diskriminasi dan rasisme di Amerika, isu penting yang masih relevan dengan masa sekarang ini,

Tidak bisa dihindari, bila sesekali kita dipaksa mengunjungi dan mengingat sejarah gelap itu. Dan tak bisa dipungkiri, Colson Whitehead berhasil memperlihatkan versi sejarah tersebut pada kita dengan amat baik. Meski saran saya, untuk yang merasa memiliki hati yang terlalu lemah lembut dan tidak tegaan, lebih baik hindari saja buku ini 🙂 Miriiiis….

The Underground Railroad: Facts

Ternyata, The Underground Railroad memang benar-benar ada dan menjadi bagian sejarah perbudakan di Amerika Serikat, bahkan menjadi salah satu pemicu terjadinya Perang Saudara di masa Presiden Lincoln.

Underground Railroad dibuat sekitar tahun 1780, dan berakhir penggunaannya di tahun 1862, bersamaan dengan dimulainya Civil War. Ada sekitar 6,000 budak yang diselamatkan menggunakan jalur Underground Railroad.

Istilah Underground Railroad sendiri mulai digunakan sekitar awal tahun 1830-an. Rumah yang digunakan sebagai tempat perhentian kereta ini disebut sebagai “stations” atau “depots”, sedangkan pengurusnya dinamakan “stationmasters”. “Conductors” bertugas untuk mengemudikan kereta dari stasiun ke stasiun, sedangkan “stockholders” berkontribusi dalam bentuk uang atau barang. Budak yang berhasil bebas biasanya menetap di daerah Utara, dan dicarikan pekerjaan serta tempat tinggal yang layak. Banyak dari mereka yang akhirnya mengungsi ke Kanada.

Perjalanan dengan Underground Railroad dipenuhi oleh bahaya. Para budak harus melarikan diri dari pemilik mereka, biasanya di tengah malam. Dari sana, mereka mengikuti bintang yang menunjukkan arah Utara pada mereka.

Banyak nama-nama terkenal dalam sejarah yang terlibat dalam Underground Railroad. Salah satunya adalah Harriet Tubman, sosok yang juga memegang peranan penting dalam peristiwa Civil War.

Sumber: http://www.historynet.com/underground-railroad

Submitted for:

Category: A Book by a Person of Color

Category: A Book by a Person of Color

 

Kategori: Award Winning Books

Kategori: Award Winning Books (Goodreads Choice Historical Fiction, 2016; National Book Award, 2016)