Tags
bargain book!, british, english, fiction, politics, popsugar RC 2021, religion, retelling, romance, women prize
Judul: Home Fire
Penulis: Kamila Shamsie
Penerbit: Bloomsbury Publishing (2018)
Halaman: 264p
Beli di: Books and Beyond (IDR 54k, bargain!)
Isma, Aneeka, dan Parvaiz adalah tiga bersaudara dari keluarga imigran Pakistan yang menetap di London. Setelah ibu mereka meninggal dunia, mereka hanya bergantung pada satu sama lain. Namun, ketiganya selalu dihantui sosok sang ayah, seorang jihadist yang meninggalkan keluarga mereka.
Ketakutan terbesar Isma adalah terpecahnya keluarga mereka, dan hal itu terjadi saat Parvaiz terseret masuk ke kelompok ISIS, tanpa benar-benar paham konsekuensi yang menantinya. Cerita semakin rumit saat Isma dan Aneeka dekat dengan anak Menteri Dalam Negeri Inggris, yang meski berlatar belakang Muslim, memiliki reputasi yang amat tegas terhadap Islam radikal, dan fokus memerangi terorisme.
Home Fire adalah buku yang penuh nuance – plotnya sendiri cukup sederhana, tapi berbagai detail kecil, kejadian yang saling berhubungan, serta relevansinya terhadap isu Islamophobia, radikalisme, terorisme, dan imigran, yang menjadi isu penting di Inggris serta Eropa, menjadikan buku ini kompleks dengan segala keruwetannya.
Kita diajak menyelami sudut pandang masing-masing karakter utama, dari mulai Isma yang mendapat beasiswa S3 ke Amerika, Aneeka yang cantik dan kembarannya, Parvaiz yang tidak puas dengan versi kisah sang ayah yang dicekoki media pada dirinya. Namun kita juga diajak melihat sudut pandang Karamat, Home Secretary yang mengingkari masa lalunya demi posisi politik, dan anaknya, Eamonn, yang memiliki hubungan rumit dengan ayahnya.
Plot yang intriguing ini sebenarnya diramu dengan cukup baik, namun embel-embel kisah romance yang digadang-gadang sebagai retelling kisah mitologi Yunani Antigone, malah menjadi distraksi buat saya. Ditambah dengan endingnya yang super dramatis, membuat saya menurunkan rating buku ini, dari empat bintang menjadi 3,5 bintang saja 🙂
Saya sendiri tidak familiar dengan kisah Antigone, jadi mungkin itu salah satu sebabnya bagian akhir buku ini terasa kurang relate dengan saya. Tapi menurut saya, buku ini masih bisa dibilang berhasil menyajikan isu penting dengan tidak bias, melalui karakter-karakter yang cukup believable.
Rating: 3.5/5
Recommended if you want to read about: relevant issues, Islam in Europe, multiple POVs, complicated characters
Submitted for: