• About this blog
  • Clearance Sale!
  • Newbery Project
  • Popsugar Reading Challenge 2022
  • Previous Challenges
    • BBI Read and Review Challenge 2017
    • Challenges 2014
    • Challenges 2015
    • Lucky No.14 Reading Challenge
    • Lucky No.15 Reading Challenge
    • POPSUGAR Reading Challenge 2017
    • Popsugar Reading Challenge 2018
    • Popsugar Reading Challenge 2020
    • Popsugar Reading Challenge 2021
    • What’s in a Name 2018
    • Twenty-Ten Challenge
    • Challenges 2012
    • Challenges 2013
  • Round Ups
  • The Librarian

~ some books to share from my little library

Tag Archives: vacation

Camp by Lev A.C. Rosen

23 Friday Oct 2020

Posted by astrid.lim in Uncategorized

≈ Leave a comment

Tags

camp, LGBT, popsugar summer RC 2020, romance, summer, vacation, young adult

Judul: Camp

Penulis: L.C. Rosen

Penerbit: Little, Brown Books (Kindle Edition, 2020)

Halaman: 384p

Beli di: Amazon.com (USD 7.99)

Camp mungkin adalah salah satu buku paling “Gen-Z” yang pernah saya baca. Seluruh isi ini seolah ingin meneriakkan identitasnya sebagai buku yang sarat dengan isu-isu kekinian yang dianggap penting oleh generasi sekarang.

Isu identitas, gender, equality, diversity, inclusion, dan sejenisnya, dikupas habis di sini, dengan latar belakang summer camp khusus untuk anak-anak queer.

Randy merupakan pengunjung tetap camp ini sejak ia berusia 12 tahun (dan sudah coming out di hadapan orang tua yang sangat suportif)- namun tahun ini ia mengubah total identitasnya, dari mulai penampilannya (yang sekarang lebih maskulin dan berotot), namanya (dia minta dipanggil Del), dan bahkan aktivitasnya (Randy adalah anak teater sejati, sedangkan Del lebih “tertarik” dengan aktivitas sporty).

Alasan Randy alias Del bertransformasi total adalah karena ia ingin merebut perhatian Hudson, cowok super ganteng yang sudah menjadi gebetannya di camp sejak dulu, namun tidak pernah menaruh perhatian padanya. Randy bertekad ingin menaklukkan Hudson yang terkenal sebagai cowok playboy, dan membuat Hudson ingin menjalin hubungan serius dengannya.

Namun – apakah segala perubahan dan transformasi ini worth it? Apa gunanya bila ia berhasil menggaet Hudson, tapi yang disukai Hudson adalah Del, sosok alter ego Randy yang bahkan amat sangat berbeda dengan sosoknya yang asli?

Camp merupakan buku coming of age bertema LGBT yang sangat sweet – selain unsur romance yang pas (tidak terlalu menye-menye tapi tetap manis), karakter-karakter yang meyakinkan (semuanya terasa seperti teman sendiri), Camp juga membuat saya aware dengan kompleksitas isu LGBTQ. Dari mulai perbedaan identitas masing-masing orang (ada panseksual, demiseksual, non binary, dan banyak lagi), serta masalah yang mereka hadapi dalam mengekspresikan identitas tersebut ke dunia luar.

Bahkan Hudson yang kelihatannya adalah just another jock boy (although he’s gay), ternyata menyimpan banyak isu yang rumit, seperti pandangan ayahnya yang seolah menerima identitasnya sebagai gay, asalkan ia bisa menjadi gay yang maskulin (so – there’s no theatre, musical, drag queen, glitters, etc). Dan kompleksitas ini terasa real, karena karakter-karakter yang ada juga terasa sangat real.

Meski saya sering merasa agak terlalu tua membaca buku yang amat kental isu kekiniannya ini, saya merasa bersyukur juga bisa menemukan buku seperti ini, yang membuka wawasan saya lebih lagi, terutama catching up dengan generasi sekarang yang kadang terasa melaju terlalu cepat.

Oiya, ada beberapa adegan seksual yang cukup eksplisit di sini, meski menurut saya porsinya masih cukup pas karena berkaitan erat dengan jalan ceritanya, tapi mungkin memang perlu ada batasan umur yang jelas dan ke-mature-an dari pembaca untuk bisa mengerti isi buku ini 🙂

Submitted for:

Category: A book involving a summer romance

The Loose Ends List by Carrie Firestone

04 Tuesday Aug 2020

Posted by astrid.lim in adult, fiction

≈ Leave a comment

Tags

death, dysfunctional family, ebook, english, fiction, new adult, popsugar summer RC 2020, romance, sicklit, summer, travel, vacation

Judul: The Loose Ends List

Penulis: Carrie Firestone

Penerbit: Little, Brown Books (2016, Kindle Edition)

Halaman: 368p

Beli di: Amazon.com

Maddie memiliki banyak rencana untuk musim panas terakhirnya sebelum memulai kuliah. Terutama, ia ingin melakukan hal-hal yang sudah ia catat di “loose ends list” – nya, yaitu hal-hal yang masih harus dilakukan, masih membutuhkan closure, dan lain-lain, sebelum ia mengawali fase baru dalam hidupnya.

Namun rencananya berantakan saat tiba-tiba nenek yang sangat disayanginya mengumumkan kalau ia mengidap penyakit kanker stadium akhir dan sedang sekarat, dan sebagai hadiah terakhir bagi keluarganya, ia ingin mereka semua menghabiskan dua bulan musim panas berlayar keliling dunia dengan Wishwell Cruise.

Namun itu bukan sembarang pelayaran, karena cruise tersebut khusus diperuntukkan bagi orang-orang yang sedang sekarat atau menderita penyakit yang sudah tidak mungkin disembuhkan, dan memberi kesempatan pada mereka untuk menghabiskan hari-hari terakhir bersama keluarga, sebelum akhirnya mereka mengambil tindakan euthanasia. Seperti kata nenek Maddie, ini adalah cara untuk pergi dari dunia dengan penuh integritas dan harga diri. Karena ia (seperti juga banyak orang yang bergabung di Wishwell), tidak ingin hari-hari terakhirnya dihabiskan di rumah sakit, dengan obat-obatan dan menyusahkan keluarga serta orang lain.

Maka dimulailah petualangan Maddie, sekaligus mencari cara untuk melepaskan neneknya, dan menemukan banyak teman baru yang membuka pikiran dan hatinya.

Yang saya suka dari buku ini adalah temanya yang unik. Pelayaran khusus untuk orang-orang sekarat? Euthanasia di tengah samudera? Dan sambil bersenang-senang, pula, melihat berbagai tempat dan negara yang menarik dan eksotis. Carrie Firestone merupakan penulis yang luwes, menggambarkan dengan ringan suasana di atas kapal pesiar serta negara-negara yang mereka kunjungi, sehingga menambahkan kesan liburan musim panas dengan amat jelas, dan cukup kontras dengan maksud dari pelayaran tersebut, yang tentu saja berkaitan dengan tema kematian.

Namun ada hal-hal yang saya kurang sreg juga dari buku ini. Karakter utamanya, Maddie, bukanlah orang yang mudah mengundang simpati. Cewek kulit putih dari keluarga kaya raya, yang seringkali annoying tapi anehnya dipuja semua anggota keluarga (dan cowok gebetannya di kapal pesiar). Keluarganya pun sama saja, dengan segala first world problem yang menunjukkan privilege mereka. Meski ada beberapa bagian yang lucu, dan gaya penulisan Firestone yang ceria, namun ada dialog-dialog dan jokes yang menurut saya disajikan dengan kurang pas, terutama yang menyangkut disabilitas dan perbedaan budaya. Saya rasanya mau mengamuk saat Maddie mengeluh tentang makanan Taiwan yang memuakkan, serta penggambaran masyarakatnya yang seolah masih terbelakang. Padahal Taiwan adalah salah satu negara paling maju di Asia!

Anyway – The Loose Ends List bukan buku yang buruk, sebenarnya, hanya saja menurut saya banyak hal yang perlu direconsider oleh sang penulis, termasuk banyak sekali penis jokes yang sanga immature XD Oh well.

Submitted for:

Category: A book that takes place during the summer before high school or college

The Vacationers by Emma Straub

13 Monday Jul 2015

Posted by astrid.lim in adult, fiction

≈ Leave a comment

Tags

dramatic, dysfunctional family, english, fiction, holiday, summer, travel, vacation

vacationers 2Judul: The Vacationers

Penulis: Emma Straub

Penerbit: Picador (2014)

Halaman: 292p

Beli di: Kinokuniya Nge Ann City (SGD 18.95) — thanks to my Dad!

Ini seharusnya menjadi liburan keluarga yang epic. Dua minggu di sebuah vila mewah di pulau terpencil, sinar matahari musim panas, kuliner dan budaya Eropa.. Sempurna.

Namun, itu semua hanya tampak luarnya saja. Dari dalam, keluarga Post memiliki banyak masalah (seperti keluarga lainnya) yang akhirnya memuncak dalam liburan di Majorca tersebut.

Jim dan Franny sedang berada di ujung krisis pernikahan mereka – terutama sejak rahasia affair Jim dengan perempuan yang lebih muda terbongkar dan mengakibatkannya kehilangan pekerjaan (dan sepertinya,akan kehilangan keluarganya juga).

Anak perempuan mereka, Silvia, sama sekali tidak bahagia- ia tidak sabar untuk segera memulai kuliah, lepas dari keluarganya yang khas keluarga snob Manhattan, dan ia benci dengan kedua orang tuanya yang seolah ingin menyembunyikan masalah mereka dan menganggapnya anak kecil. Sebuah summer fling dengan cowok Spanyol benar-benar satu hal yang ia butuhkan di liburan ini.

Bobby, anak laki-laki Jim dan Franny, juga datang bersama Carmen, pacarnya yang bekerja sebagai instruktur fitness dan sangat addicted dengan sports. Tentu, Franny menganggap Carmen jauh di bawah level keluarga mereka- tapi ia tidak tahu ada masalah yang lebih mengkhawatirkan dari sekadar status sosial Carmen.

Liburan keluarga Post juga dihadiri oleh Charles, sahabat karib Franny (yang disayanginya lebih dari keluarganya sendiri) dan pasangannya, Lawrence. Mereka sedang menunggu suatu keputusan yang akan mengubah hidup mereka – namun liburan dengan keluarga Post malah membuat hubungan mereka terancam berakhir.

Saya membaca buku ini ketika liburan ke Pulau Ora di Maluku beberapa bulan lalu, karena sepertinya buku ini adalah buku yang cocok untuk dibawa berlibur: pantai, tema musim panas, intrik keluarga- semuanya sesuai dengan bacaan juicy musim liburan. Tapi ternyata- buku ini adalah jenis buku yang terlihat ceria, namun akhirnya malah membuat depresi.

Karakter-karakternya tidak ada yang bisa disukai (kecuali mungkin Carmen, karakter paling jujur di buku ini menurut saya- so what kalau dia terobsesi dengan olah raga dan makanan sehat?) – semuanya tipikal orang kaya yang hipokrit, yang sudah terlalu lama menikmati hidup mewah sehingga lupa bagaimana mereka bisa sampai ke sana, dan semuanya adalah orang-orang yang judgmental. Susah bersimpati dengan mereka, dan akhirnya saya malah berharap semua masalah yang ada tidak perlu diselesaikan, biarkan saja membuat mereka menderita.

Untuk saya, sulit menyukai sebuah buku kalau karakternya membuat saya ingin melempar buku ini ke laut. Ending kisah ini pun tidak membawa pencerahan yang diharapkan, karakternya tidak berkembang dan menjadi lebih dewasa setelah liburan 2 minggu yang seharusnya mengubah hidup mereka – hanya kulit mereka saja yang lebih gosong karena kebanyakan berjemur.

Satu-satunya penyelamat buku ini adalah setting yang memang dibuat sangat vivid, sangat detail, oleh Emma Straub. Laut yang jernih, tebing tinggi, vila mewah, kota kecil penuh warna dan budaya Spanyol yang menggairahkan dengan kulinernya yang bikin lapar- itu saja yang membuat buku ini layak tampil sebagai buku liburan musim panas.

the real vacationer!!

the real vacationer!!

From the bookshelf

Categories

Looking for Something?

Enter your email address to follow Books to Share and receive notifications of new posts by email.

Join 1,037 other followers

Currently Reading

I’m a Proud Member! #BBI 1301004

Wishful Wednesday Meme

Fill your Wednesdays with wishful thinking =)

Popsugar Reading Challenge 2018

bookworms

  • aleetha
  • althesia
  • alvina
  • ana
  • annisa
  • bzee
  • dewi
  • dion
  • fanda
  • Ferina
  • helvry
  • inne
  • Kobo
  • maya
  • mei
  • melmarian
  • mia
  • ndari
  • nophie
  • oky
  • peri hutan
  • ren
  • Reygreena
  • sel sel kelabu
  • sinta
  • tanzil
  • tezar
  • yuska

shop til you drop

  • abe books
  • Amazon
  • better world books
  • book depository
  • BukaBuku
  • Buku Dedo
  • bukukita
  • vixxio

Top Posts & Pages

  • Red, White & Royal Blue by Casey McQuiston
    Red, White & Royal Blue by Casey McQuiston
  • A Feast for Crows by George R.R. Martin
    A Feast for Crows by George R.R. Martin
  • Dongeng-Dongeng Grimm Bersaudara
    Dongeng-Dongeng Grimm Bersaudara
  • Five Little Pigs
    Five Little Pigs
  • Station Eleven by Emily St.John Mendel
    Station Eleven by Emily St.John Mendel

Recent Comments

When the Stars Go Da… on The Paris Wife
Hapudin Bin Saheh on Insomniac City: New York, Oliv…
The Case of the Pecu… on The Case of the Left-Handed La…
astrid.lim on Lorong Waktu by Edward Pa…
nina on Lorong Waktu by Edward Pa…

Blog at WordPress.com.

Privacy & Cookies: This site uses cookies. By continuing to use this website, you agree to their use.
To find out more, including how to control cookies, see here: Cookie Policy
  • Follow Following
    • perpuskecil.wordpress.com
    • Join 1,037 other followers
    • Already have a WordPress.com account? Log in now.
    • perpuskecil.wordpress.com
    • Customize
    • Follow Following
    • Sign up
    • Log in
    • Report this content
    • View site in Reader
    • Manage subscriptions
    • Collapse this bar
 

Loading Comments...