• About this blog
  • Clearance Sale!
  • Newbery Project
  • Popsugar Reading Challenge 2023
  • Previous Challenges
    • BBI Read and Review Challenge 2017
    • Challenges 2014
    • Challenges 2015
    • Lucky No.14 Reading Challenge
    • Lucky No.15 Reading Challenge
    • POPSUGAR Reading Challenge 2017
    • Popsugar Reading Challenge 2018
    • Popsugar Reading Challenge 2020
    • Popsugar Reading Challenge 2021
    • Popsugar Reading Challenge 2022
    • What’s in a Name 2018
    • Twenty-Ten Challenge
    • Challenges 2012
    • Challenges 2013
  • Round Ups
  • The Librarian

~ some books to share from my little library

Tag Archives: ufuk

The Novelist by Dean Koontz

22 Tuesday Apr 2014

Posted by astrid.lim in adult, fiction

≈ 5 Comments

Tags

bahasa indonesia, fiction, gift, lucky 14, mystery/thriller, review 2014, terjemahan, ufuk

novelistJudul: The Novelist

Penulis: Dean Koontz

Penerjemah: Nina Setyowati

Penerbit: PT Ufuk Publishing House (2011)

Halaman: 549p

Gift from: Phie

Cullen “Cubby” Greenwich adalah novelis sukses yang tinggal bersama istrinya yang cantik, Penny Boom, dan anaknya yang super jenius, Milo, di rumah besar modern di Los Angeles. Buku terbaru Cubby, “One O’Clock Jump”, baru saja terbit dan seharusnya hidup mereka akan baik-baik saja, kalau tidak ada kemunculan Shearman Waxx.

Waxx adalah kritikus buku yang disegani- tak takut menyerang penulis hebat manapun lewat kritiknya yang menusuk, dan kali ini, Cubby menjadi korban terbarunya. Tidak hanya itu, Waxx sepertinya amat membenci Cubby, dan mulai menyerang kehidupan pribadi serta keluarga novelis tersebut. Mendadak Cubby terancam bahaya di mana-mana, dan penyelidikannya ke masa lalu membawa hasil yang menakutkan: sejauh ini, penulis yang menjadi korban Waxx selalu berakhir tragis: menjadi gila, kehilangan keluarga atau bahkan mati. Apakah ia akan bernasib sama? Dan siapakah Shearman Waxx sebenarnya?

Premis buku ini begitu menjanjikan karena selain kisah kejar-kejaran yang menegangkan, buku ini mengangkat tema yang buat saya pribadi sangat menarik: hubungan antara penulis dan kritikus. Saya memang bukan seorang kritikus buku- hanya sekadar suka menyampaikan kesan-kesan yang saya dapat setelah membaca sebuah buku. Tapi tetap saja, saya seperti bisa relate dengan tema buku ini- bagaimana penulis bisa merasa terancam hanya karena pendapat satu orang kritikus?

Namun terus terang saya agak kecewa. Shearman Waxx ternyata bukanlah seperti yang saya harapkan, karena perannya sebagai kritikus hanyalah sekadar pengalih perhatian, atau red herring. Mungkin memang itu tujuan sebenarnya dari buku ini, memberi twist kejutan di bagian akhir, di mana “gambaran besar” misteri yang terungkap bukanlah seperti yang kelihatan sebelumnya. Tapi entah kenapa saya merasa Dean Koontz menjadikan buku ini seperti pandangan pribadinya- mungkin karena ia memang seorang penulis dan kehidupan Cubby di buku ini seolah hidupnya sendiri- dan saya tidak terlalu setuju dengan pemakaian kritikus sebagai kambing hitam dalam buku ini (maybe I do take this too personally, hehe).

The Novelist (yang judul aslinya adalah Relentless) merupakan buku pertama Dean Koontz yang saya baca, sehingga saya memang belum familiar dengan gayanya. Dean memadukan unsur thrill, kejar-kejaran fast paced, misteri dengan latar konspirasi, dengan gaya komedi yang seringkali terkesan kurang serius. Entahlah memang ini gaya penulisannya atau unsur komedi lebih ditekankan sebagai bagian karakter Cubby. Saya sendiri tidak keberatan membaca buku thriller yang ditulis dengan sempalan humor di sana-sini, tapi entah karena masalah terjemahan atau faktor lainnya, ada beberapa adegan komedi yang terkesan agak dipaksakan sehingga menjadi garing, meski ada juga beberapa yang terasa lucu.

Saya masih ragu apakah buku-buku Dean Koontz masuk ke dalam ranah bacaan misteri saya. Tapi saya masih penasaran karena ada beberapa judul bukunya yang menarik perhatian saya. Mungkin saya akan mencoba membaca salah satunya dalam bahasa Inggris, sekadar untuk tahu ke-witty-annya yang asli 🙂

Dean Koontz adalah penulis langganan New York Times bestseller yang karya-karyanya sudah diterjemahkan ke 38 bahasa. Sebelum full time jadi penulis, Dean sempat bekerja di organisasi untuk pengentasan kemiskinan orang Indian, dan sebagai guru bahasa Inggris. Gerda, istrinya, kemudian membuat penawaran paling menggiurkan: ia akan mensupport Dean selama 5 tahun dan memberinya kesempatan mengembangkan karier sebagai penulis. Kalau dalam 5 tahun tidak berhasil, Dean harus melupakan mimpinya itu. Ternyata, sebelum 5 tahun, Gerda malah sudah berhenti dari pekerjaannya dan full time mengurus bisnis buku-buku Dean 🙂

Submitted for:

For category Freebies

For category Freebies

 

City of Thieves

20 Monday May 2013

Posted by astrid.lim in adult, fiction

≈ 11 Comments

Tags

bahasa indonesia, dramatic, europe, fiction, terjemahan, ufuk, world war

city of thievesJudul: City of Thieves

Penulis: David Benioff

Penerbit: Ufuk (2010)

Pages: 489p

Gift from: Angela

Kisah-kisah masa perang yang sederhana biasanya jauh lebih menarik untuk dibaca, dibandingkan kisah yang terlalu banyak diwarnai adegan-adegan pertempuran berdarah. City of Thieves adalah contoh yang sempurna. Diawali dari pencarian akan selusin butir telur, kita dibawa menyusuri Rusia di saat Perang Dunia yang kejam.

Lev Beniov (kakek sang penulis, David Benioff), dijebloskan ke penjara atas tujuan penjarahan. Di sana, ia ditempatkan satu sel dengan Kolya, prajurit tampan yang dituduh melarikan diri dari tugas. Namun, kesempatan untuk selamat dari hukuman mati menghampiri mereka, saat seorang kolonel yang berkuasa menugaskan mereka mencari selusin telur untuk membuat kue pernikahan puterinya.

Telur yang dalam keadaan normal mudah ditemukan, ternyata menjadi barang langka di masa perang. Lev dan Kolya pun menyusuri tanah Rusia yang dingin dan penuh bahaya untuk memenuhi tugas mereka. Selama perjalanan, keduanya melihat kembali tanah kelahiran mereka dari kacamata berbeda, dan bertemu berbagai jenis manusia, kawan maupun lawan. Orang-orang yang tak segan mengorbankan sesama manusia demi sesuap makanan, gadis-gadis yang tak punya pilihan lain selain melayani tentara Jerman, hingga pasukan bawah tanah berani mati yang nekat menghalalkan segala cara untuk mengalahkan musuh mereka. Dan dua belas butir telur tidak pernah membawa lebih banyak pelajaran bagi Lev.

Buku ini adalah jenis buku yang memenuhi ekspektasi setiap pembacanya. Mengisahkan persahabatan dua orang yang dipaksa untuk bekerja sama meski memiliki sifat-sifat luar biasa beda, klasik namun tetap menarik. Kedua tokoh utamanya, Lev dan Kolya juga sangat mudah disukai, kepolosan Lev dan pengalaman Kolya yang membuatnya sok tahu selalu menimbulkan dialog-dialog kocak sekaligus mengharukan. Kisah petualangan seru, dengan klimaks yang pas dan adegan tempur yang menegangkan meski tidak berlebihan. Dan tentu, ending yang dramatis meski tetap meninggalkan ironi yang membuat miris.

Satu-satunya keluhanku adalah di beberapa bagian terjemahannya. Meski secara keseluruhan terjemahan buku ini termasuk enak untuk dibaca, namun ada beberapa kata yang kurang sreg untukku pribadi, misalnya kata “cake” yang diterjemahkan menjadi “keik”. Aku sendiri kurag suka dengan kata-kata bahasa Indonesia yang diadaptasi langsung dari bahasa asing, padahal kita sudah punya padanan kata yang lebih familiar (kue, misalnya??).

Tapi selain keluhan kecil ini, City of Thieves kurekomendasikan untuk setiap orang yang mencintai kisah-kisah bagus!

PS: buku ini dapet hadiah dari Angela yang waktu itu tergabung dalam tuker-tukeran kado “November Club”, para BBI-ers yang sama-sama ulang tahun di bulan November. Tahun ini lagi yuk!

The Alchemist and The Angel

15 Thursday Sep 2011

Posted by astrid.lim in fiction, young readers

≈ 7 Comments

Tags

bahasa indonesia, fantasi, fiction, history, terjemahan, ufuk

Judul: The Alchemist and The Angel

Penulis: Joanne Owen

Penerbit: Ufuk Publishing House (2011)

Halaman:360 p

Beli di: Pesta Buku Jakarta 2011 (IDR 59900, disc. 40%)

Ketika melihat cover buku ini, timbul ketertarikan tersendiri. Campuran misteri dan kisah gothic tergambar di sana. Baca sinopsisnya pun semakin menguatkan keyakinan kalau ini adalah buku yang seru. Jadi, ketika di Pesta Buku Jakarta kemarin Ufuk menggelar diskon besar untuk buku-buku barunya, tanpa pikir panjang, langsung aku lahap. Hup!

Ternyata…hmmm..bukunya biasa aja. Ramuannya padahal sudah oke. Terjemahan lumayan bagus, ide cukup orisinil, setting cerita keren. Tapi entah kenapa, kok kurang menggigit ya?

Ceritanya berkisar pada kehidupan seorang anak lelaki bernama Jan, yang orangtuanya meninggal akibat wabah pes. Jan kemudian tinggal bersama pamannya, Gustav Grausam, seorang ahli alkemi yang terkenal di Vienna. Suatu hari, Gustav mengangkat Jan sebagai murid dan asistennya. Bersama-sama mereka berusaha menyingkap rahasia untuk mengembalikan kehidupan. Sayang, belum selesai proyek besar tersebut, Gustav mendadak meninggal dunia. Jan pun dibawa oleh bibinya ke Praha, dan di sana petualangannya berlanjut. Sementara bibinya berusaha keras mendekati Kaisar Rudolf yang terkenal dengan Lemari Benda-Benda Anehnya, Jan justru mendapat pertolongan dari seorang gadis misterius bersama Zuzana. Apakah Zuzana dapat membantu Jan menyelesaikan proyek Gustav yang tertunda?

Sebenarnya setting Praha di tahun 1583 sangat menarik. Situasi kemiskinan yang parah dan wabah penyakit pes yang merajalela tergambarkan dengan baik, sangat kontras dengan kaum aristokrat kerajaan yang kaya raya dan senang berfoya-foya. Kegemaran sang Raja terhadap ilmu alkemi juga sangat pas dengan jalinan cerita yang terbentuk. Sayangnya, konflik yang dihadirkan terasa setengah-setengah. Misterinya pun terkuak secara kurang menyeluruh, dan penyelesaian yang tiba-tiba terasa sedikit menipu pembaca yang sudah berharap banyak.

Yang menarik dari buku ini adalah konsep selingan berupa cerita pendek serta mitos yang disajikan secara menarik. Banyak di antaranya yang juga sudah kita kenal melalui buku-buku lain termasuk Harry Potter, seperti kisah tentang basilisk dan mandrake. Justru kadang kisah-kisah pendek ini yang terasa lebih menarik dibandingkan cerita buku keseluruhan. Mau dikatakan fiksi sejarah, ceritanya terlalu ringan. Perpaduan fantasinya pun terasa nanggung. Cukup disayangkan memang..

From the bookshelf

Categories

Looking for Something?

Enter your email address to follow Books to Share and receive notifications of new posts by email.

Join 1,036 other subscribers

Currently Reading

I’m a Proud Member! #BBI 1301004

Wishful Wednesday Meme

Fill your Wednesdays with wishful thinking =)

Popsugar Reading Challenge 2018

bookworms

  • aleetha
  • althesia
  • alvina
  • ana
  • annisa
  • bzee
  • dewi
  • dion
  • fanda
  • Ferina
  • helvry
  • inne
  • Kobo
  • maya
  • mei
  • melmarian
  • mia
  • ndari
  • nophie
  • oky
  • peri hutan
  • ren
  • Reygreena
  • sel sel kelabu
  • sinta
  • tanzil
  • tezar
  • yuska

shop til you drop

  • abe books
  • Amazon
  • better world books
  • book depository
  • BukaBuku
  • Buku Dedo
  • bukukita
  • vixxio

Top Posts & Pages

  • Spooktober Read (2): The Turn of the Screw by Henry James
    Spooktober Read (2): The Turn of the Screw by Henry James
  • The Rainmaker by John Grisham
    The Rainmaker by John Grisham
  • The Secret History
    The Secret History
  • A Dance with Dragons by George R.R. Martin
    A Dance with Dragons by George R.R. Martin
  • Red, White & Royal Blue by Casey McQuiston
    Red, White & Royal Blue by Casey McQuiston

Recent Comments

Puddin’ by Jul… on Dumplin’ by Julie M…
jesica on Abarat 2: Days of Magic, Night…
jesica on Abarat 2: Days of Magic, Night…
When the Stars Go Da… on The Paris Wife
Hapudin Bin Saheh on Insomniac City: New York, Oliv…

Blog at WordPress.com.

Privacy & Cookies: This site uses cookies. By continuing to use this website, you agree to their use.
To find out more, including how to control cookies, see here: Cookie Policy
  • Follow Following
    • perpuskecil.wordpress.com
    • Join 1,036 other followers
    • Already have a WordPress.com account? Log in now.
    • perpuskecil.wordpress.com
    • Customize
    • Follow Following
    • Sign up
    • Log in
    • Report this content
    • View site in Reader
    • Manage subscriptions
    • Collapse this bar
 

Loading Comments...