Tags
BBI, bbi review reading 2017, english, fantasi, fiction, middle grade, popsugar RC 2017, rereading, steampunk
Judul: Un Lun Dun
Penulis: China Mieville
Penerbit: Macmillan Children’s Books (2008)
Halaman: 520p
Beli di: Borders Singapore (SGD 19.80)
Sebenarnya ini adalah reread. Saya membaca buku ini pertama kalinya tahun 2008, bahkan toko buku tempat saya membeli buku ini juga sudah tutup (RIP Borders, huhu). Tapi karena belum pernah saya review di sini, plus kebetulan buku ini cocok dengan salah satu kategori Popsugar Reading Challenge, jadi mariii kita baca ulang.
Un Lun Dun bercerita tentang petualangan dua anak perempuan, Zanna dan Deeba, yang karena satu dan lain hal bisa terdampar di sebuah kota yang berada di “bawah” kota London. Kota bernama UnLondon ini berisi segala jenis barang dan makhluk yang sudah “kadaluarsa” dan dibuang dari kota London, seperti payung rusak (yang disebut unbrella), rumah dari barang-barang bekas seperti TV atau komputer yang sudah jadul, dan ditempati oleh beragam makhluk mulai dari hantu, binatang menyerupai manusia atau manusia menyerupai binatang.
Zanna dan Deeba sangat terkejut karena ternyata penduduk UnLondon sedang berada dalam situasi gawat akibat serangan Smog, asap tebal dengan otak cerdas yang bertekad akan menguasai UnLondon, dan mereka menunggu-nunggu Zanna yang mereka sebut sebagai Schwazzy, atau “The Chosen One”, untuk menyelamatkan mereka berdasarkan ramalan yang mereka percayai.
Meski ada kejadian yang tidak menyenangkan menimpa Zanna, namun Deeba terpanggil untuk tetap menolong penduduk UnLondon, apalagi setelah ia mendapatkan teman-teman baru di sana, termasuk Kondektur Jones yang dulunya adalah penduduk kota London, Obaday Fing si penjahit baju spesialis dari bahan buku dan kertas, Hemi si manusia setengah hantu, juga Curdle, kotak susu yang sudah seperti hewan peliharaan.
Deeba tahu, menyelamatkan UnLondon berarti harus mempertaruhkan keselamatannya dan teman-temannya, namun ia bertekad akan mengalahkan Smog, apalagi setelah ia mengetahui satu fakta mengejutkan tentang Smog dan UnLondon yang juga mengancam kehidupannya di London.
Seruuu, itu adalah kesan pertama saya terhadap buku ini. Un Lun Dun merupakan kisah fantasi yang dipenuhi oleh imajinasi liar, mengingatkan saya dengan kisah City of Dreaming Books atau Neverwhere-nya Neil Gaiman. Katanya sih, Mieville memang terinspirasi dari kisah Neverwhere saat menulis buku ini, namun menargetkan anak-anak sebagai pembacanya.
Saya suka dengan penggambaran setting kota UnLondon yang bisa saya bayangkan dengan mudah. Karakter-karakter pendukungnya juga diangkat dengan cukup baik, memiliki peran yang seimbang dan bukan hanya tempelan saja. Deeba sendiri merupakan karakter yang mudah disukai dan bisa menjadi role model untuk anak-anak perempuan. Selingan ilustrasi di sana-sini juga membuat buku ini terasa semakin enak untuk diikuti.
Banyak review yang menyatakan kalau plot Un Lun Dun lemah dan merupakan salah satu kisah yang paling tidak meyakinkan dibanding kisah-kisah lain karya China Mieville. Tapi karena saya belum pernah membaca buku Mieville lainnya, mungkin ekspektasi saya jadi tidak terlalu tinggi sehingga mudah untuk dipuaskan.
Ending Un Lun Dun sendiri sebenarnya membuka peluang untuk sekuel bahkan serial. Tapi surprisingly Mieville belum menunjukkan tanda-tanda ke arah sana sampai saat ini karena Un Lun Dun masih merupakan standalone.
Submitted for:

Category: A Steampunk Novel

Kategori: Fantasy Fiction