• About this blog
  • Clearance Sale!
  • Newbery Project
  • Popsugar Reading Challenge 2022
  • Previous Challenges
    • BBI Read and Review Challenge 2017
    • Challenges 2014
    • Challenges 2015
    • Lucky No.14 Reading Challenge
    • Lucky No.15 Reading Challenge
    • POPSUGAR Reading Challenge 2017
    • Popsugar Reading Challenge 2018
    • Popsugar Reading Challenge 2020
    • Popsugar Reading Challenge 2021
    • What’s in a Name 2018
    • Twenty-Ten Challenge
    • Challenges 2012
    • Challenges 2013
  • Round Ups
  • The Librarian

~ some books to share from my little library

Tag Archives: scene on three

Scene on Three [11]

03 Friday Oct 2014

Posted by astrid.lim in meme

≈ 4 Comments

Tags

inspirational, meme, scene on three

sceneonthree

Awww…kangeeen sama meme yang satu ini. Belakangan sibuk berat sampe ngerjain meme sendiri pun ngos-ngosan, hehe, semoga ke depannya lebih rajin posting lagi 🙂

Kali ini, Scene on Three diambil dari buku Paulo Coelho yang baru-baru ini saya baca, Manuscript Found in Accra.

We are afraid to change because we think that, after so much effort and sacrifice, we know our present world.

And even though that world might not be the best of all worlds, and even though we may not be entirely satisfied with it, at least it won’t give us any nasty surprises. We won’t go wrong. (p.51)

Buku ini adalah tipe buku yang sangat quotable, dan untuk kamu yang suka mencoret-coret atau menandai quote favorit, siap-siap menghasilkan buku yang berwarna-warni 😀

Yang saya ambil kali ini, sedang amat cocok dengan kondisi saya sekarang. Tapi percaya deh, apapun keadaanmu saat ini, pasti akan ada scene dan quote yang cocok untuk kamu di buku ini 🙂

  1. Tuliskan suatu adegan atau deskripsi pemandangan/manusia/situasi/kota dan sebagainya dari buku pilihan kalian ke dalam suatu post.
  2. Jelaskan mengapa adegan atau deskripsi itu menarik, menurut versi kalian masing-masing.
  3. Jangan lupa cantumkan button Scene on Three di dalam post dengan link menuju blog Bacaan B.Zee.
  4. Masukkan link post kalian ke link tools yang ada di bawah post Bacaan B.Zee, sekalian saling mengunjungi sesama peserta Scene on Three.
  5. Meme ini diadakan setiap tanggal yang mengandung angka tiga, sesuai dengan ketersediaan tanggal di bulan tersebut (tanggal 3, 13, 23, 30, dan 31).

Scene on Three [10]

13 Thursday Mar 2014

Posted by astrid.lim in meme

≈ 4 Comments

Tags

meme, scene on three

sceneonthree

Ahh…akhirnya setelah berminggu-minggu absen dari Scene on Three, sekarang bisa posting lagi 🙂

Kali ini diambil dari buku Picture Me Gone (Meg Rosoff), yang reviewnya sampai sekarang belum sempet diposting 😀

This picture fills me with a deep sense of longing. Saudade, Gil would say. Portuguese. The longing for something loved and lost, something gone or unattainable. I cannot explain the feeling of sadness I have looking at this picture. Mila the dog has been dead for eighty years. (page 4)

Singkat, tapi mengena banget deh. Pernah nggak ngerasain perasaan kayak gitu? Semacam longing yang amat parah dengan sesuatu, bisa seseorang atau tempat tertentu. Kadang memori yang sudah amat sangat lama terpendam, tapi mendadak naik ke permukaan. Atau sekelebat foto yang mengingatkan kita dengan tempat yang pernah kita tinggali, atau seseorang yang pernah dekat, meski hanya sebentar namun amat berkesan.

Perasaan longing ini, selain muncul terhadap kenangan masa lalu, juga bisa terasa untuk sesuatu yang amat sangat kita ingini namun belum kesampaian. Pergi ke suatu tempat tertentu misalnya, atau mencicipi keadaan tertentu. Lucunya, perasaan ini memang tidak ada definisi khusus dalam bahasa Indonesia. Dan Saudade terdengar sangat cocok ya 🙂

Saudade buat saya misalnya adalah keinginan kuat untuk merasakan suasana perayaan Natal ala film-film keluarga Amerika. Dengan salju, mistletoe, kado natal, suasana meriah yang tidak mungkin saya rasakan di Indonesia. Tapi, saya pernah sekali merayakan Natal di Belanda, dan sekali lagi di New York, dan ternyata, perasaan meriah itu tidak sama. Tetap saja saya merasa kesepian, seperti tersesat di tempat jauh dan malah jadi kangen rumah. Jadi, perayaan Natal itu tetap menimbulkan “Saudade” buat saya 🙂

Mau ikutan Scene on Three?

  1. Tuliskan suatu adegan atau deskripsi pemandangan/manusia/situasi/kota dan sebagainya dari buku pilihan kalian ke dalam suatu post.
  2. Jelaskan mengapa adegan atau deskripsi itu menarik, menurut versi kalian masing-masing.
  3. Jangan lupa cantumkan button Scene on Three di dalam post dengan link menuju blog Bacaan B.Zee.
  4. Masukkan link post kalian ke link tools yang ada di bawah post Bacaan B.Zee, sekalian saling mengunjungi sesama peserta Scene on Three.
  5. Meme ini diadakan setiap tanggal yang mengandung angka tiga, sesuai dengan ketersediaan tanggal di bulan tersebut (tanggal 3, 13, 23, 30, dan 31).

Scene on Three [9]

13 Monday Jan 2014

Posted by astrid.lim in meme

≈ 10 Comments

Tags

meme, scene on three

sceneonthree

Akhirnyaaaa, sempet juga menulis meme ini di awal 2014 🙂 Semoga ke depannya nggak kelewatan terus…

Kali ini, cuplikan kuambil dari buku My Uncle Oswald, novel dewasa sedikit absurd dan penuh tone seksual hasil karya si nyentrik Roald Dahl. Tapi di tengah ceritanya yang gila-gilaan, terselip juga banyak kalimat bagus dan menginspirasi. Ini salah satunya:

He taught me that if you are interested in something, no matter what it is, go at it full speed ahead. Embrace it with both arms, hug it, love it and above all become passionate about it. Lukewarm is no good. Hot is no good,either. White hot and passionate is the only thing to be. (My Uncle Oswald p 37)

Yessss…jangan melakukan sesuatu dengan setengah-setengah. Full tilt! Ini yang seringkali terlupakan kalau hidup sudah dipenuhi dengan rutinitas, sampai-sampai idealisme pun terlupakan. Thanks for reminding me, Uncle Oswald! 🙂

Mau ikutan Scene on Three? Check this out:

  1. Tuliskan suatu adegan atau deskripsi pemandangan/manusia/situasi/kota dan sebagainya dari buku pilihan kalian ke dalam suatu post.
  2. Jelaskan mengapa adegan atau deskripsi itu menarik, menurut versi kalian masing-masing.
  3. Jangan lupa cantumkan button Scene on Three di dalam post dengan link menuju blog Bacaan B.Zee.
  4. Masukkan link post kalian ke link tools yang ada di bawah post Bacaan B.Zee, sekalian saling mengunjungi sesama peserta Scene on Three.
  5. Meme ini diadakan setiap tanggal yang mengandung angka tiga, sesuai dengan ketersediaan tanggal di bulan tersebut (tanggal 3, 13, 23, 30, dan 31).

Scene on Three [8]

03 Tuesday Dec 2013

Posted by astrid.lim in meme

≈ 2 Comments

Tags

agatha christie, meme, scene on three

sceneonthree

Waaaks udah lama banget absen di meme keren ini! Entah kenapa selalu kelewatan aja sama tanggal-tanggal yang mengandung angka 3. Untunglah kali ini inget 🙂

Kali ini, penggalan adegan diambil dari buku yang sedang kubaca, The Pale Horse (Agatha Christie).

Itu menunjukkan bagaimana watak manusia. Sudah sangat menanti-nanti untuk pensiun, begitulah aku. Dan sekarang, kau tahu, aku bermain-main dengan gagasan untuk membeli sedikit saham dalam suatu perusahaan farmasi di sini, di Bournemouth- cukup hanya untuk memberiku sedikit gairah lagi, tidak perlu terikat sepenuhnya kepada toko. Tapi dengan begitu aku akan merasa sibuk lagi. Kupikir akan sama juga denganmu. Kau membuat rencana-rencana sebelumnya, tapi ketika sudah tiba saatnya, kau akan kehilangan gairah kehidupanmu yang sekarang.
(Mr. Osborne,p154)

Kutipan kalimat Mr. Osborne ini benar-benar mengena. Sifat manusia selalu sama. Tidak puas dengan kehidupannya, membuat rencana baru, menanti-nanti saat tersebut tiba (misalnya: pensiun, resign dari pekerjaan, pindah rumah, atau traveling), tapi saat hari itu benar-benar datang, segalanya berulang kembali. Perasaan tidak puas, menginginkan kehidupan yang dulu kembali, dan lain sebagainya.

Sudah sering aku bertemu dengan orang-orang yang menunggu-nunggu dengan penuh harap hari ketika dia bisa resign dan bisa tinggal di rumah saja. Atau full time mengurus anak. Atau pensiun dini supaya bisa traveling.

Tapi tetap saja, di satu titik, hal itu akan berakhir juga. Dan kebosanan kembali melanda. Karena, tentu saja, tidak ada satu hal pun yang seindah mimpi sebelumnya. Menjaga anak seharian ternyata bisa menjadi membosankan, traveling terus menerus tidak selamanya memberi kepuasan, bahkan menganggur di rumah lama-lama bisa membuat gila.

So, the point is? Agatha Christie memang sangat pintar menggambarkan sifat manusia 🙂

Mau ikutan meme ini?

  1. Tuliskan suatu adegan atau deskripsi pemandangan/manusia/situasi/kota dan sebagainya dari buku pilihan kalian ke dalam suatu post.
  2. Jelaskan mengapa adegan atau deskripsi itu menarik, menurut versi kalian masing-masing.
  3. Jangan lupa cantumkan button Scene on Three di dalam post dengan link menuju blog Bacaan B.Zee.
  4. Masukkan link post kalian ke link tools yang ada di bawah post Bacaan B.Zee, sekalian saling mengunjungi sesama peserta Scene on Three.
  5. Meme ini diadakan setiap tanggal yang mengandung angka tiga, sesuai dengan ketersediaan tanggal di bulan tersebut (tanggal 3, 13, 23, 30, dan 31).

 

Scene on Three [7]

23 Wednesday Oct 2013

Posted by astrid.lim in meme

≈ 6 Comments

Tags

meme, scene on three

sceneonthree

“She retarded?” The girl asks.
“None of your business,” I tell her.
“So, not retarded. Stupid, then?” Piper asks.
“Look, could we drop this already?”
“I’m just asking a simple question,” Piper says.
“Not in front of Natalie,” I whisper. “How would you like it if I asked, are you stupid?”
“I would just say no.” Piper flips her hair behind her shoulder.
“No, she’s not stupid,” I say.
“Prove it.”
I clench my fists. I’d really like to give this Piper girl pounding.
“See, I knew she was retarded,” Piper tells Theresa.
“Follow me.” I walk back around.”When’s your birthday, Piper?”
“November 16th, 1922”
“Natalie, what day of the week was Piper born?”
“Thursday,” Nat says without looking up.
“That right?” I ask Piper.
She doesn’t answer, but her eyes open wider. “What else can she do?”
“She’s not a trick monkey.”
(Al Capone Does My Shirts – Gennifer Choldenko (p 17-18)

Kutipan di atas sangat mengena bagiku karena setting buku tersebut adalah tahun 1935, di mana autisme belum dikenal dan bahkan belum dapat didiagnosa secara pasti. Orang sering salah mengartikan sindrom tersebut sebagai kelainan mental, penyakit jiwa, bahkan idiot.

Betapa sulitnya menjelaskan pada orang banyak bahwa anak atau saudara kita itu tidak bodoh, malah jauh dari itu, mereka sebenarnya sangat cerdas! Aku sendiri ingat, dulu punya kenalan yang anaknya sering dicap idiot atau memiliki keterbelakangan mental, akibat ketidakmampuannya berkomunikasi dan bersosialisasi dengan orang lain. Waktu itu era 80-an, dan aku ingat si cowok ini seringkali berkeliaran di jalanan Bandung, sambil memakai walkman dan mendubbing kaset berisi rekaman serial Jepang yang didengarnya- di luar kepala! How cool was that? Tapi orang hanya menganggapnya sebagai anak yang “aneh” atau “sedikit gila”.

Saat ini, untunglah autisme sudah dikenal luas, dan orang banyak memiliki awareness yang lebih tinggi. Tapi memang terbayang sulitnya hidup dengan kondisi demikian di tahun 30-an. Dan hal inilah yang berhasil ditangkap dalam buku Al Capone Does My Shirt.

Mau ikutan Scene on Three?

  1. Tuliskan suatu adegan atau deskripsi pemandangan/manusia/situasi/kota dan sebagainya ke dalam suatu post.
  2. Jelaskan mengapa adegan atau deskripsi itu menarik, menurut versi kalian masing-masing.
  3. Jangan lupa cantumkan button Scene on Three di dalam post dengan link menuju blog Bacaan B.Zee.
  4. Masukkan link post kalian ke link tools yang ada di bawah post Bacaan B.Zee, sekalian saling mengunjungi sesama peserta Scene on Three.
  5. Meme ini diadakan setiap tanggal yang mengandung angka tiga, sesuai dengan ketersediaan tanggal di bulan tersebut (tanggal 3, 13, 23, 30, dan 31).

Scene on Three [6]

03 Thursday Oct 2013

Posted by astrid.lim in meme

≈ 2 Comments

Tags

marisha pessl, meme, scene on three

sceneonthreeSudah bulan Oktober lagi, tanggal 3. Waktunya Scene on Three 🙂

Kali ini ada satu adegan yang ingin kushare dari buku keren yang lagi aku baca, Night Film (Marisha Pessl). Buku thriller misteri ini bercerita tentang kehidupan seorang sutradara cult movie yang super misterius. Dan Marisha – so far- belum mengecewakanku 🙂 Di tengah suasana mencekam, ada saja adegan-adegan konyol atau witty yang diselipkannya dengan santai. Seperti yang satu ini, ketika penyelidikan sang tokoh utama membawanya ke sebuah toko piano tua di New York:

The store was empty, without a single customer or employee. It appeared in the internet age, pianos, like physical books, were fast becoming culturally extinct. They’d probably stay that way unless Apple invented the iPiano, which fit inside your pocket and could be mastered via text message. With the iPiano, anyone can be an iMozart. Then, you could compose your own iRequiem for your own iFuneral attended by million of your iFriends who iLoved you. P 194

Gaya bahasa Marisha lewat penuturan naratornya, seorang jurnalis investigasi yang sinis, penuh sarkasme dan kadang sedikit menyebalkan, pas banget digambarkan lewat paragraf ini. Gimana coba, kalau satu hari nanti, kita hidup di dunia yang sangat digital? Sampai-sampai segala hal konvensional hilang dari muka bumi – termasuk buku fisik dan alat musik tradisional seperti piano. Semua orang mengandalkan smartphone masing-masing, bahkan untuk hal yang paling ekstrim seperti pemakaman sekalipun.

I love Marisha Pessl, and I love this book. Sebenernya banyak banget adegan menarik dari buku ini yang bisa masuk ke Scene on Three. Tapi for now, I’m just gonna finish this book first!

Mau ikutan Scene on Three juga?

  1. Tuliskan suatu adegan atau deskripsi pemandangan/manusia/situasi/kota dan sebagainya ke dalam suatu post.
  2. Jelaskan mengapa adegan atau deskripsi itu menarik, menurut versi kalian masing-masing.
  3. Jangan lupa cantumkan button Scene on Three di dalam post dengan link menuju blog Bacaan B.Zee.
  4. Masukkan link post kalian ke link tools yang ada di bawah post Bacaan B.Zee, sekalian saling mengunjungi sesama peserta Scene on Three.
  5. Meme ini diadakan setiap tanggal yang mengandung angka tiga, sesuai dengan ketersediaan tanggal di bulan tersebut (tanggal 3, 13, 23, 30, dan 31).

Scene on Three [5]

23 Monday Sep 2013

Posted by astrid.lim in meme

≈ 6 Comments

Tags

meme, scene on three

sceneonthree

Akhirnyaaaa bisa ikutan lagi Scene on Three! *jogetindia* Setelah beberapa minggu blog ini cukup keteteran akibat tugas di luar kota, mari kita pemanasan lagi dengan meme keren yang digagas Bzee ini 🙂 Kali ini, cuplikan adegan diambil dari buku Winter Dreams (Maggie Tiojakin).

Kami mengunjungi gedung Rockefeller dan mengaguminya dari dekat. Susunan konkret dan logam yang membentuk struktur raksasa tersebut membuat jantungku berdebar. Aku anak kota, tidak bisa dipungkiri lagi. Aku suka suara-suara urbanisasi, serta berbagai bentuknya yang absurd dan menentang alam. Berada sedekat ini dengan permukaan gedung yang menggapai langit di atas membuatku takjub terhadap aspirasi manusia. Aku suka berada di sini, dihimpit oleh struktur bangunan yang tinggi dan dibuat kerdil oleh mereka (p 209).

Seperti Nicky si tokoh utama Winter Dreams, aku pun merasa sebagai anak kota. Aku suka keramaian perkotaan, suara orang dan kendaraan berlalu lalang, dan pemandangan gedung tinggi yang seolah ingin mencakar langit. Sejak dulu aku selalu memilih untuk tinggal sedekat mungkin dengan pusat kesibukan kaum urban. Waktu kuliah di Den Haag, aku tinggal dekat dengan Centrum (pusat kota), tempat orang berlalu lalang setiap hari. Di Jakarta, aku tinggal di lantai 18 sebuah apartemen, dengan jendela kamar yang langsung menghadap ke jalan raya, persis di sebelah sebuah mall besar.

Mungkin karena itu juga aku selalu bercita-cita untuk bisa mencicipi tinggal di jantung dunia seperti New York atau London, dan selalu excited kalau dapat kesempatan traveling ke kota-kota besar.

Bagaimana denganmu? Ada yang mengaku anak kota juga? 😀

  1. Tuliskan suatu adegan atau deskripsi pemandangan/manusia/situasi/kota dan sebagainya ke dalam suatu post.
  2. Jelaskan mengapa adegan atau deskripsi itu menarik, menurut versi kalian masing-masing.
  3. Jangan lupa cantumkan button Scene on Three di dalam post dengan link menuju blog Bacaan B.Zee.
  4. Masukkan link post kalian ke link tools yang ada di bawah post Bacaan B.Zee, sekalian saling mengunjungi sesama peserta Scene on Three.
  5. Meme ini diadakan setiap tanggal yang mengandung angka tiga, sesuai dengan ketersediaan tanggal di bulan tersebut (tanggal 3, 13, 23, 30, dan 31).

 

Scene On Three [4]

30 Friday Aug 2013

Posted by astrid.lim in meme

≈ 12 Comments

Tags

meme, rowling, scene on three

sceneonthreeScene on Three kali ini diambil dari buku The Cuckoo’s Calling karya JK Rowling yang menggunakan nama samaran Robert Galbraith.

One last moment of madness, the space between heartbeats, like the one that had sent him hurtling after her five days previously: he would stay here, after all, waiting for her to return; then cupping her perfect face in his hands and saying “let’s try again.”

But they had already tried, again and again and again, and always when the first crashing wave of mutual longing subsided, the ugly wreck of the past lay revealed again, its shadow lying darkly over everything they tried to rebuild. (P76)

Have you ever been trapped in a bad, ugly, intoxicating relationships? I’ve been there, and done that. Dan rasanya Rowling (aka Galbraith) mampu mengungkapkan keputusasaan yang kurasakan dulu melalui tokoh Cormoran Strike, lewat adegan ini. Ketika suatu hubungan sudah tidak sehat, yang paling masuk akal adalah mengakhirinya. Tapi kadang itu adalah hal yang paling sulit untuk dilakukan.

Karena setelah masa-masa “bulan madu” lewat, masalah yang sama pun kembali muncul, lagi dan lagi. Seperti kecanduan obat terlarang, yang kita sudah tahu konsekuensinya, tapi tetap dilakukan terus menerus….Arghhh…

Oke, cukup sekian edisi curcol Scene on Three kali ini. Yang mau ikutan numpang curcol di meme keren ini, silakaaan berikut caranya:

  1. Tuliskan suatu adegan atau deskripsi pemandangan/manusia/situasi/kota dan sebagainya ke dalam suatu post.
  2. Jelaskan mengapa adegan atau deskripsi itu menarik, menurut versi kalian masing-masing.
  3. Jangan lupa cantumkan button Scene on Three di dalam post dengan link menuju blog Bacaan B.Zee.
  4. Masukkan link post kalian ke link tools yang ada di bawah post Bacaan B.Zee, sekalian saling mengunjungi sesama peserta Scene on Three.
  5. Meme ini diadakan setiap tanggal yang mengandung angka tiga, sesuai dengan ketersediaan tanggal di bulan tersebut (tanggal 3, 13, 23, 30, dan 31).

Scene on Three [3]

13 Tuesday Aug 2013

Posted by astrid.lim in meme

≈ 8 Comments

Tags

angels game, meme, scene on three

sceneonthree

Tiba-tiba sudah tanggal 13 Agustus, yang berarti – time for Scene on Three!

Kali ini cuplikan adegan diambil dari buku The Angel’s Game, sekuel Shadows of The Wind-nya Carlos Ruiz Zafon yang masih bernuansa gelap. Adegan ini diambil saat sang tokoh utama, penulis muda bernama David Martin, sedang menasehati calon asistennya, Isabella yang berambisi menjadi penulis juga.

“Isabella, if u really want to devote yourself to writing, or at least to writing something others will read, you’re going to have to get used sometimes to being ignored, insulted, and despised, and almost always to being considered with indifference. It comes with the territory.”
Isabella looked down and took a deep breath. “I don’t know if I have any talent. I only know that I like to write. Or, rather, that I need to write.” (p 174)

Sigh. Spot on, David Martin!

Sepertinya kalimat David yang diucapkan blak-blakan pada Isabella perlu didengar oleh semua penulis di luar sana, yang masih sering marah, menghujat bahkan tidak mengakui review buruk yang ditulis tentang karya mereka. Padahal, memang itu bagian dari kehidupan seorang penulis.

Tapi di sisi lain, aku juga bisa membayangkan Isabella yang nyaris putus asa, tegang karena karyanya sedang dinilai oleh sang mentor, sekaligus tidak percaya diri apakah ia benar-benar memiliki bakat untuk menulis, atau itu hanya sekadar ilusinya yang terlalu berambisi? Every writer will definitely relate with this scene, I think.

Mau ikutan meme seru ini?

  1. Tuliskan suatu adegan atau deskripsi pemandangan/manusia/situasi/kota dan sebagainya ke dalam suatu post.
  2. Jelaskan mengapa adegan atau deskripsi itu menarik, menurut versi kalian masing-masing.
  3. Jangan lupa cantumkan button Scene on Three di dalam post dengan link menuju blog Bacaan B.Zee.
  4. Masukkan link post kalian ke link tools yang ada di bawah post Bacaan B.Zee, sekalian saling mengunjungi sesama peserta Scene on Three.
  5. Meme ini diadakan setiap tanggal yang mengandung angka tiga, sesuai dengan ketersediaan tanggal di bulan tersebut (tanggal 3, 13, 23, 30, dan 31).

Scene on Three [2]

30 Tuesday Jul 2013

Posted by astrid.lim in meme

≈ 4 Comments

Tags

fantasi, neil gaiman, scene on three

sceneonthreeScene on Three kali ini diambil dari buku terbaru si master fantasi, Neil Gaiman. The Ocean At The End Of The Lane (panjang judulnya, disingkat aja ya jadi Ocean) merupakan fairy tale berbau horror yang ditujukan untuk orang dewasa. Meski tokoh utama Ocean adalah seorang anak kecil berumur 7 tahun, sosok iblis yang muncul dalam kisah ini sebenarnya lebih digambarkan sebagai godaan yang dihadapi manusia seiring pertambahan umurnya, terutama setelah menjadi orang dewasa.

Ada satu adegan agak gory yang terus melekat di benakku setelah aku menamatkan bukunya:

Have you ever tried to pull a worm from a hole? You know how hard they can hold on? The way they use their whole bodies to grip the sides of the hole? I pulled perhaps an inch of this worm- pink and grey, streaked, like something infected- out of the hole in my foot, and then felt it stop. I could feel it,inside my flesh, making itself rigid, unpullable. I was not scared by this. It was obviously just something that happened to people,like when the neighbour’s cat, Misty, had worms. I had a worm in my foot, and I was removing the worm.

Dan ini beneran terjadi, adegan si anak menarik cacing dari dalam lubang di telapak kakinya. Blame it on Mr. Gaiman for such a gross scene- that also became very memorable! Telapak kakiku langsung berasa gatel-gatel setelah membaca adegan ini.

Setelah scene yang agak menjijikkan ini, aura buku yang tadinya lebih seperti dongeng anak-anak langsung berubah drastis – menjadi lebih gelap, suram, dan misterius. Lebih-lebih setelah aku sadar apa sebenarnya cacing itu. Hiiiii…. Review nyusul ya!

Yuk, ikutan Scene on Three, meme seru yang dihost oleh Bzee:

  1. Tuliskan suatu adegan atau deskripsi pemandangan/manusia/situasi/kota dan sebagainya ke dalam suatu post.
  2. Jelaskan mengapa adegan atau deskripsi itu menarik, menurut versi kalian masing-masing.
  3. Jangan lupa cantumkan button Scene on Three di dalam post dengan link menuju blog Bacaan B.Zee.
  4. Masukkan link post kalian ke link tools yang ada di bawah post Bacaan B.Zee, sekalian saling mengunjungi sesama peserta Scene on Three.
  5. Meme ini diadakan setiap tanggal yang mengandung angka tiga, sesuai dengan ketersediaan tanggal di bulan tersebut (tanggal 3, 13, 23, 30, dan 31).

 

← Older posts

From the bookshelf

Categories

Looking for Something?

Enter your email address to follow Books to Share and receive notifications of new posts by email.

Join 1,037 other followers

Currently Reading

I’m a Proud Member! #BBI 1301004

Wishful Wednesday Meme

Fill your Wednesdays with wishful thinking =)

Popsugar Reading Challenge 2018

bookworms

  • aleetha
  • althesia
  • alvina
  • ana
  • annisa
  • bzee
  • dewi
  • dion
  • fanda
  • Ferina
  • helvry
  • inne
  • Kobo
  • maya
  • mei
  • melmarian
  • mia
  • ndari
  • nophie
  • oky
  • peri hutan
  • ren
  • Reygreena
  • sel sel kelabu
  • sinta
  • tanzil
  • tezar
  • yuska

shop til you drop

  • abe books
  • Amazon
  • better world books
  • book depository
  • BukaBuku
  • Buku Dedo
  • bukukita
  • vixxio

Top Posts & Pages

  • Red, White & Royal Blue by Casey McQuiston
    Red, White & Royal Blue by Casey McQuiston
  • A Feast for Crows by George R.R. Martin
    A Feast for Crows by George R.R. Martin
  • Dongeng-Dongeng Grimm Bersaudara
    Dongeng-Dongeng Grimm Bersaudara
  • Five Little Pigs
    Five Little Pigs
  • Station Eleven by Emily St.John Mendel
    Station Eleven by Emily St.John Mendel

Recent Comments

When the Stars Go Da… on The Paris Wife
Hapudin Bin Saheh on Insomniac City: New York, Oliv…
The Case of the Pecu… on The Case of the Left-Handed La…
astrid.lim on Lorong Waktu by Edward Pa…
nina on Lorong Waktu by Edward Pa…

Blog at WordPress.com.

Privacy & Cookies: This site uses cookies. By continuing to use this website, you agree to their use.
To find out more, including how to control cookies, see here: Cookie Policy
  • Follow Following
    • perpuskecil.wordpress.com
    • Join 1,037 other followers
    • Already have a WordPress.com account? Log in now.
    • perpuskecil.wordpress.com
    • Customize
    • Follow Following
    • Sign up
    • Log in
    • Report this content
    • View site in Reader
    • Manage subscriptions
    • Collapse this bar
 

Loading Comments...