• About this blog
  • Clearance Sale!
  • Newbery Project
  • Popsugar Reading Challenge 2023
  • Previous Challenges
    • BBI Read and Review Challenge 2017
    • Challenges 2014
    • Challenges 2015
    • Lucky No.14 Reading Challenge
    • Lucky No.15 Reading Challenge
    • POPSUGAR Reading Challenge 2017
    • Popsugar Reading Challenge 2018
    • Popsugar Reading Challenge 2020
    • Popsugar Reading Challenge 2021
    • Popsugar Reading Challenge 2022
    • What’s in a Name 2018
    • Twenty-Ten Challenge
    • Challenges 2012
    • Challenges 2013
  • Round Ups
  • The Librarian

~ some books to share from my little library

Tag Archives: mystery

The Case of the Peculiar Pink Fan by Nancy Springer

02 Thursday Dec 2021

Posted by astrid.lim in fiction, young readers

≈ Leave a comment

Tags

british, english, fiction, historical fiction, middle grade, mystery, series, spinoff, young adult

Judul:The Case of the Peculiar Pink Fan (Enola Holmes #4)

Penulis: Nancy Springer

Penerbit: Puffin Books (2011)

Halaman: 183p

Beli di: Periplus (IDR 130k)

Enola is back! Di buku keempat ini, Enola kembali berjumpa dengan Lady Cecily, yang pernah ditolongnya dalam petualangan sebelumnya. Pertemuan yang tidak disengaja itu menyisakan pertanyaan untuk Enola, terutama karena Cecily dipaksa mengikuti dua orang perempuan, dan hanya bisa meninggalkan petunjuk berupa kipas berwarna pink.

Dari penelusuran kipas pink itu, Enola dihadapkan pada masalah yang lebih pelik dari yang ia duga: kawin paksa, keluarga aristokrat yang kejam, dan gawatnya, Sherlock yang sepertinya terlibat pula di dalam kasus ini. Enola terpaksa harus memilih, menyelamatkan Cecily dan bekerja sama dengan Sherlock, tapi terpaksa mengorbankan kebebasannya, atau membiarkan Lady Cecily jatuh ke dalam keluarga penjahat tersebut?

Buku keempat ini, meski ada beberapa bagian yang terlalu kebetulan, termasuk salah satu petualangan Enola yang paling seru menurut saya. Setiap buku Enola selalu mengangkat topik yang berhubungan dengan gender di era Victoria, dan di buku ini, isu utamanya adalah pernikahan paksa yang kerap dilakukan oleh keluarga bangsawan, baik untuk alasan keuangan, martabat, atau alasan lainnya.

Enola, dengan semangat feminismenya, tentu saja berapi-api berusaha menyelamatkan Cecily dari ancaman penjara rumah tangga, dan di sini saya semakin kagum saja dengan segala kecerdikan Enola. Plus, hubungannya yang semakin mendekat dengan Sherlock (meski belum berani untuk percaya penuh), juga menjadi daya tarik buku ini.

Can’t wait for the next books!

Rating: 4/5

Recommended if you like: Sherlock Holmes, Victorian detectives, girl power!, badass heroine

Eight Perfect Murders by Peter Swanson

18 Thursday Nov 2021

Posted by astrid.lim in adult, fiction

≈ Leave a comment

Tags

bargain, book about books, ebook, english, fiction, murder mystery, mystery, thriller, twist ending, unreliable narrator

Judul: Eight Perfect Murders

Penulis: Peter Swanson

Penerbit: William Morrow (2020, Kindle edition)

Halaman: 271p

Beli di: Amazon.com (USD 2.99, bargain!)

Premis buku ini benar-benar menarik, terutama untuk para pencinta buku misteri dan thriller seperti saya. Malcolm Kershaw, pemilik toko buku Old Devils Bookstore di Boston, pernah membuat list buku misteri dengan plot pembunuhan terbaik, dan menamainya sebagai “Eight Perfect Murders”. Menurut Malcolm, bila pembunuhan dalam buku-buku itu dilakukan di dunia nyata, tidak ada yang bisa memecahkannya.

Namun, bertahun-tahun setelah ia memposting list tersebut di blog toko bukunya, Malcolm dikejutkan oleh kehadiran seorang agen FBI, yang sedang menyelidiki serangkaian pembunuhan yang menurutnya terinspirasi dari buku-buku yang masuk ke dalam list Malcolm.

Awalnya, Malcolm mengira ini hanya sekadar kebetulan. Namun rangkaian pembunuhan yang terjadi membuat Malcolm terpaksa mengakui kalau listnya sudah dipakai semena-mena oleh seorang pembunuh berantai. Pertanyaannya, apakah hal ini berhubungan dengan kehidupan personal Malcolm dan masa lalunya yang gelap?

Saya selalu menyukai book about books, alias buku yang bercerita atau mengambil tema tentang buku. Apalagi bila genrenya misteri atau thriller. Dan di atas kertas, Eight Perfect Murders tampak perfect untuk saya.

Mungkin karena ekspektasi saya kelewat tinggi juga, pada akhirnya saya malah merasa buku ini agak kurang maksimal. Premis yang seru tidak diimbangi dengan eksekusi yang mumpuni, sehingga ceritanya pun agak setengah-setengah. Terutama endingnya yang menurut saya agak terlalu far fetched. Beberapa pembunuhan yang terjadi di buku ini juga tidak terlalu sesuai dengan buku yang menjadi inspirasinya, sehingga saya malah sibuk berusaha mencocokkan pembunuhan di buku ini dengan buku yang menjadi referensinya XD

Concern saya yang lain adalah betapa banyaknya spoiler yang bertebaran di buku ini, terutama tentang 8 buku yang masuk ke dalam list Malcolm. Sebenarnya bisa dipahami sih, karena buku ini membahas secara mendalam metode, motif, dan segala detail pembunuhan dalam buku-buku fiksi tersebut untuk memecahkan pembunuhan yang menjadi inti kasus Eight Perfect Murders. Tapi, kalau memang belum membaca ke-8 buku tersebut dan masih niat untuk membacanya tanpa terganggu spoiler, sebaiknya tunda dulu membaca buku ini.

Kedelapan buku yang masuk ke dalam list Malcolm adalah:

  1. The A.B.C Murders by Agatha Christie
  2. Strangers on a Train by Patricia Highsmith
  3. Death Trap by Ira Levin
  4. Red House Mystery by A.A. Milne
  5. Malice Aforethought by Anthony Berkeley Cox
  6. Double Indemnity by James M. Cain
  7. The Drowner by John D. Macdonald
  8. The Secret History by Donna Tartt

Sekali lagi, tidak semua kasus dalam buku ini benar-benar setia pada referensi buku-buku di atas, tapi semua buku di atas memang dibahas dari segi plot dan pelaku pembunuhan, jadi siap-siap saja membaca banyak spoiler dalam buku ini.

However, saya tetap merasa buku ini memiliki banyak kelebihan. Tema dan settingnya menarik, terutama untuk para bookworm, dan ada beberapa adegan yang lumayan menegangkan. Still recommended if you are a thriller lover.

Rating: 3.5/5

Recommended if you like: book about books, unreliable narrator, bookstore setting, twisted ending

The Case of the Bizarre Bouquets by Nancy Springer

14 Thursday Oct 2021

Posted by astrid.lim in fiction, young readers

≈ Leave a comment

Tags

british, english, fiction, historical fiction, lovely heroine, middle grade, mystery, series, young adult

Judul: The Case of the Bizarre Bouquets (Enola Holmes Mystery #3)

Penulis: Nancy Springer

Penerbit: Puffin Books (2008)

Halaman: 170p

Beli di: Periplus BBFH (IDR 106k)

Dibandingkan kedua buku sebelumnya, buku ketiga petualangan Enola Holmes tidak semenggigit pendahulunya. Meski kali ini kasus yang dihadapi Enola cukup spesial karena melibatkan Dr. Watson, yang berarti mendekatkannya pada Sherlock.

Ketika Watson menghilang, Enola terpaksa memberanikan diri (tentu setelah menyamar!) mendekati Mary, istri Watson, dan membantunya menemukan Watson. Penyelidikan membawa Enola ke sosok tak berhidung, toko yang menjual alat-alat untuk menyamar, serta kiriman buket bunga aneh untuk Mary, yang merupakan simbol kematian!

Kasus ini tidak serumit kasus-kasus sebelumnya, dan unsur gregetnya lebih karena menghilangnya Watson meng-highlight hubungan Enola dengan abang-abangnya, terutama Sherlock. Pengembangan karakter Enola, kerinduannya untuk bergabung dengan Sherlock (namun menyadari hal tersebut tak mungkin karena akan mengancam kebebasannya), dan pertanyaan tak terjawab tentang mengapa ibunya meninggalkannya sendirian.

Salah satu favorit saya dari buku-buku Enola adalah setting kota London era 1800-an yang memang digambarkan dengan detail. Nancy Springer melakukan PR nya dengan baik, dan mampu mendeskripsikan setting tersebut dengan real dan authentic. Di buku ini, setting memegang peranan penting karena kita dibawa menyusuri kota London ke deretan toko yang menjual kostum dan alat menyamar sebagai bagian dari komunitas teater (dan tentu saja, detektif!).

Look forward to the Enola’s next adventure!

Rating: 3.5/5

Recommended if you like: 1800s London, Sherlock cannons, women and feminims, clever mystery, badass girl character

Murder at the Vicarage by Agatha Christie

21 Tuesday Sep 2021

Posted by astrid.lim in adult, fiction

≈ 1 Comment

Tags

agatha christie, british, classics, cozy mystery, english, fiction, mystery, read christie 2021, twist ending

Judul: Murder at the Vicarage

Penulis: Agatha Christie

Penerbit: Harper (2016)

Halaman: 298p

Beli di: Boemz, Tokopedia (IDR 159k)

Ini adalah buku pertama yang ditulis Agatha Christie untuk Miss Marple, dan saya menyarankan pembaca yang memang baru mau mulai berkenalan dengan buku-buku Christie, khususnya Miss Marple, untuk memulai dari Murder at the Vicarage.

Dalam buku ini, Chirstie memperkenalkan setting desa kecil St. Mary Mead, tempat tinggal Miss Marple dan sejumlah “perawan tua” yang memiliki sifat khas wanita terhormat yang hidup di pedesaan Inggris dan masih memegang teguh norma-norma kesopanan.

Narator buku ini, sang vicar, terasa sangat tepat membawakan kisah misteri pembunuhan di St. Mary Mead. Keluguannya berpadu pas dengan ketajaman Miss Marple, didampingi oleh sejumlah karakter memorable yang nantinya akan menjadi penghuni tetap kisah-kisah Miss Marple, seperti tiga sekawan Miss Hartnell, Mrs. Price Ridley, dan Miss Wetherby yang selalu tahu gosip terbaru, juga Dr. Haydock yang setia, yang merupakan kawan lama Miss Marple.

Misterinya sendiri bisa dibilang cukup seru, dengan red herring yang cerdas, dan formula yang nantinya akan dipakai lagi oleh Christie di beberapa bukunya. Kolonel Proterhoe, yang dibenci semua orang, ditemukan mati terbunuh di ruang kerja sang vicar. Yang dicurigai tentu saja istrinya, Anne Proterhoe, serta seniman muda yang dicurigai memiliki affair dengannya, Lawrence Redding. Namun, mereka sama-sama memiliki alibi kuat, sementara fakta tentang waktu kematian tidak dapat diganggu gugat.

Kecurigaan beralih pada orang-orang di sekitar sang kolonel: Lattice, anak perempuannya yang jauh lebih cerdas dibanding yang ia tunjukkan, Dr. Stone, arkeologis misterius yang sedang ada proyek di dekat rumah Kolonel, Mrs. Lestrange, pendatang baru yang menyimpan rahasia masa lalu, bahkan Griselda, istri vicar yang masih muda.

Murder at the Vicarage merupakan salah satu karya Christie yang paling kaya akan karakter, karena semua karakter memiliki porsi yang sama, dan peran masing-masing dalam drama yang terjadi. Setiap gosip, rumor, penggalan percakapan, bahkan suara mencurigakan, memiliki penjelasannya sendiri. Dan di sini Miss Marple, yang berpartner dengan vicar, menunjukkan kepiawaiannya dalam mengobservasi, sekaligus ketajamannya dalam menganalisis setiap peristiwa.

Sifat manusia, adalah salah satu hal yang menjadi favorit Miss Marple, dan memang merupakan keahliannya yang akan terus berguna dalam memecahkan kasus-kasus di buku-buku berikutnya. Namun, di buku pertama inilah, kita diajajk untuk mengenal Miss Marple lewat lingkungannya yang paling dekat, yang akan membantunya membentuk gaya khasnya dalam memecahkan misteri.

Rating: 4/5

Recommended if you like: Agatha Christie, cozy mysteries, OG characters, British village settings, red herrings, lots of them!, quirky narrator

Read my previous review here

Submitted for:

July: a story starring a vicar

The Broken Girls by Simone St. James

31 Tuesday Aug 2021

Posted by astrid.lim in adult, fiction

≈ Leave a comment

Tags

america, bargain book!, campus life, ebook, english, fiction, gothic, horror, mystery, popsugar RC 2021, thriller, twist ending

Judul: The Broken Girls

Penulis: Simone St. James

Penerbit: Berkley (2018, Kindle Edition)

Halaman: 336p

Beli di: Amazon.com (USD 1.99, bargain!)

Vermont, 1950:

Idlewild Hall adalah bangunan tua yang dijadikan gedung sekolah berasrama bagi gadis-gadis dengan kondisi tertentu: mereka yang dibuang oleh keluarga, yang sulit beradaptasi dengan masyarakat, yang tidak bisa masuk ke kelompok manapun, bahkan yang memiliki catatan kriminal. Idlewild Hall diharapkan dapat mengubah nasib para gadis ini menjadi lebih baik. Namun, keempat teman sekamar yang memiliki masa lalu serba suram, tidak yakin tentang hal ini, dan bertekad akan keluar dari Idlewild secepat mungkin. Namun, tragedi menghampiri mereka saat salah seorang dari keempat sahabat itu tiba-tiba menghilang tanpa jejak.

Vermont, 2014:

Fiona, jurnalis freelance di media lokal, tidak bisa melupakan tragedi keluarganya, yaitu saat kakak perempuannya terbunuh di lapangan dekat Idlewild Hall yang saat itu sudah menjadi bangunan kosong terbengkalai. Fiona selalu merasa ada sesuatu yang sinister dengan bangunan Idlewild, apalagi saat ia mendengar bangunan tersebut dihantui sesosok perempuan misterius.

Ketika Idlewild Hall dibeli oleh janda seorang jutawan, Fiona merasa curiga, dan bertekad akan menyelidiki apakah ada hubungan antara pembeli Idlewild dengan pembunuhan kakaknya. Berkedok sebagai jurnalis lokal, Fiona menelusuri sejarah Idlewild Hall ke masa lalu, namun yang ia temukan ternyata jauh lebih menyedihkan dan menyeramkan dari yang ia kira.

Ini pertama kalinya saya membaca buku karya Simone St. James, and I was hooked! Broken Girls berhasil memadukan untuk sejarah, gothic, misteri pembunuhan, hingga aura supranatural ke dalam sebuah kisah yang apik dan menegangkan. Menurut saya, St. James sukses menjaga keseimbangan antara plot yang kuat, karakter yang menarik, dan ending yang terbilang memuaskan.

Saya sebenarnya lebih tertarik mengikuti kisah keempat sahabat Idlewild di masa lalu, tapi untungnya penyelidikan Fiona di masa gini tetap seru untuk diikuti, terutama karena St. James tidak kehilangan fokus dan tetap konsisten menjaga atmosfer kisah yang dipenuhi aura gothic dan kesan horor.

Sebenarnya saya bukan fans kisah misteri-supranatural, dan lebih suka penjelasan yang logis dan rasional. Tapi secara keseluruhan, plot tentang haunted building sangat pas dengan kisah Broken Girls, dan menurut saya masih bisa dimaklumi karena tidak terasa dipaksakan.

Ternyata, misteri-supranatural dengan nuansa gothic memang menjadi spesialisasi Simone St. James. Can’t wait to read more of her books!

Rating: 4/5

Recommended if you like: thriller, gothic mystery, supernatural touch, eerie atmosphere, haunted buildings, twisted ending

Submitted for:

Category: A book with something broken on the cover

Nemesis by Agatha Christie

13 Friday Aug 2021

Posted by astrid.lim in adult, fiction

≈ Leave a comment

Tags

agatha christie, british, classic, english, fiction, mystery, read christie 2021, reread, twist

Judul: Nemesis

Penulis: Agatha Christie

Penerbit: HarperCollins (2002 Signature Edition)

Halaman: 367p

Beli di: Kinokuniya (IDR 137k)

Miss Marple terkejut saat mendapat pesan dari Mr. Rafiel, kenalan yang sempat ia jumpai saat berlibur ke Karibia. Mr. Rafiel yang baru meninggal dunia, mewariskan sejumlah uang pada Miss Marple, dengan catatan, ia harus memecahkan suatu kasus yang berhubungan dengan masa lalu Mr. Rafiel.

Masalahnya, Mr. Rafiel sangat tidak jelas dalam wasiatnya. Kasus seperti apa, dan bagaimana ia mengharapkan Miss Marple bisa mengusut sampai tuntas, tidak dirinci sama sekali. Miss Marple hanya dipesankan tiket untuk mengikuti tur berkeliling Inggris mengunjungi rumah dan taman terkenal.

Maka, di usianya yang sudah lanjut, Miss Marple memberanikan diri keluar dari comfort zonenya, dan bergabung bersama peserta tur. Beberapa peserta tur menarik perhatiannya, ada mantan kepala sekolah yang ternyata mengenal Mr. Rafiel, ada sepasang wanita paruh baya yang sangat mencurigakan, juga ada orang asing yang kelihatannya menyembunyikan sesuatu. Miss. Marple juga tertarik pada The Old Manor House, bangunan tua yang ditempati oleh tiga bersaudara yang mengenal Mr. Rafiel. Dan di sana, Miss Marple mulai mendengar beberapa kasus kematian dan tragedi di masa lalu, yang sepertinya berkaitan dengan perburuannya.

Nemesis tidak seperti kisah Miss Marple yang biasa. Tidak ada St. Mary Mead yang familiar, karakter-karakter yang sudah amat dikenal, ataupun gosip para spinster dan warga desa. Awalnya, buku ini terasa agak lambat, terutama di beberapa bab pertama yang dihabiskan untuk membahas dan menebak apa keinginan Mr. Rafiel. Dan butuh kesabaran hingga akhirnya kita dibawa pada penyelidikan Miss Marple.

Kasus pembunuhan yang terjadi juga tidak terlalu menarik, sebenarnya. Yang lebih menarik adalah kisah yang melatarbelakangi kejahatan tersebut, yang erat kaitannya dengan cinta dan hubungan manusia. Dan memang, nuansa melankoli amat kuat di sepanjang buku ini, termasuk penyelesaiannya yang cukup membuat tercekat.

Satu hal yang bisa saya sarankan bila ingin membaca Nemesis adalah silakan membaca Caribbean Mystery terlebih dahulu, supaya bisa lebih nyambung dengan ceritanya, karena banyak kilas balik yang menceritakan asal usul hubungan Miss Marple dengan Mr. Rafiel, yang terjadi di buku Caribbean Mystery. Kita juga bisa lebih mengenal karakter Mr. Rafiel lewat buku tersebut.

Read my old review here.

Rating: 4/5

Recommended for: Agatha Christie lovers, Miss Marple enthusiasts, if you like cozy mysteries and British atmosphere

Submitted for:

June: a story featuring garden

The Mystery of Mrs. Christie by Marie Benedict

06 Friday Aug 2021

Posted by astrid.lim in adult, fiction

≈ Leave a comment

Tags

bargain book!, british, domestic fiction, ebook, english, fiction, historical fiction, mystery, popsugar RC 2021, twist ending

Judul: The Mystery of Mrs. Christie

Penulis: Marie Benedict

Penerbit: Sourcebooks Landmark (Kindle edition, 2021)

Halaman: 292p

Beli di: Amazon.com (USD 1.99, bargain!)

Menghilangnya Agatha Christie selama 11 hari di bulan Desember tahun 1926 adalah sebuah misteri yang kerap diperbincangkan para penggemar sang Queen of Crime. Banyak yang menduga peristiwa tersebut dipengaruhi oleh kondisi mental Christie yang saat itu bergumul dengan pernikahannya yang berada di ujung tanduk akibat suaminya, Archibald Christie, yang memiliki affair dengan perempuan lain.

Marie Benedict, lewat bukunya, The Mystery of Mrs. Christie, menawarkan sebuah alternate timeline berdasarkan fakta-fakta yang ia ketahui tentang hidup Christie dan khususnya kondisi pernikahannya. Benedict berusaha memperlihatkan sosok Christie sejak sebelum terkenal, hingga ia menikah dengan Archibald Christie, dan meniti karier sebagai penulis fenomenal di dunia yang masih sulit menerima kesuksesan perempuan.

Bab-bab dalam buku ini ditulis berselang-seling, dengan fokus Christie serta Archibald, dan timeline yang maju-mundur, kilas balik pertemuan mereka di masa lalu, serta insiden menghilangnya Christie di tahun 1926. Sedikit mengingatkan dengan gaya Gone Girl, di mana kita tidak bisa yakin siapa narator yang lebih bisa dipercaya, sementara bertanya-tanya apa yang sebenarnya terjadi.

Menurut saya, beberapa bagian kisah Christie berhasil disampaikan Benedict dengan cukup baik, dengan plot yang juga cukup menyegarkan. Saya suka bagian di mana kita diperkenalkan dengan Christie di masa muda, dan bagaimana ia bisa menjadi penulis terkenal di tengah segala tantangannya.

Tapi, plot tentang menghilangnya Christie, terutama saat narator berpindah pada Archibald, terasa agak membosankan di beberapa bagian. Mungkin karena Benedict berangkat dari fakta yang tidak banyak, sehingga agak sulit mengembangkannya menjadi plot yang utuh dan memikat. Hanya bermodalkan berita koran, serta beberapa fakta tambahan tentang affair Archibald Christie, Benedict berusaha memaparkan detik-detik menghilangnya Agatha, hingga ia muncul kembali 11 hari kemudian, ke dalam jalinan kisah penuh misteri, namun sayangnya agak terasa stretching too thin. Beberapa bab seperti diulang-ulang, menyajikan fakta yang sama dan kondisi emosi Archibald yang juga repetitif.

Endingnya sendiri, meski tidak terlalu original, lumayan memuaskan. Hanya saja, menurut saya, memang kisah buku ini tidak seperti kisah misteri ala Agatha Christie, karena memang berakar dari kejadian sebenarnya yang dialami Christie dalam badai rumah tangganya. Terasa agak antiklimaks, memang, ketika menghilangnya seorang novelis misteri terkenal, pada akhirnya ternyata tidak semisterius yang diharapkan XD

Anyway, buku ini membuat saya jadi ingin membaca karya Marie Benedict lainnya, yang memang sering berfokus pada tokoh atau kisah historical berbalut kekuatan karakter perempuan.

Rating: 3.5/5

Recommended if you like: Agatha Christie, domestic drama, historical fiction, unreliable narrators, twisted ending

Submitted for:

A book that’s published in 2021

The Girls in the Garden by Lisa Jewell

22 Thursday Jul 2021

Posted by astrid.lim in adult, fiction

≈ Leave a comment

Tags

british, crime, dysfunctional family, e-book, english, fiction, mystery, psychology, thriller, twist

Judul: The Girls in the Garden

Penulis: Lisa Jewell

Penerbit: Atria Books (2015, Kindle edition)

Halaman: 321p

Beli di: Amazon.com (USD 1.99, bargain!)

Saya pertama kali familiar dengan Lisa Jewell ketika ia masih menulis novel bergaya chicklit, dengan tema drama domestik berbumbu romance. Namun beberapa tahun terakhir ini, nama Jewell justru besar karena genre thriller/mystery, dan ia termasuk produktif menerbitkan buku hampir setiap tahun.

The Girls in the Garden adalah buku pertama Jewell yang saya baca setelah sekian tahun, terutama yang bergenre misteri. Kesan pertama saya adalah alangkah unik dan menariknya setting yang dipakai Jewell di buku ini. Lingkungan perumahan komunal, dengan rumah teras/apartemen bergaya Victoria, yang kini ditempati banyak keluarga muda yang mencari affordable housing, maupun pemilik lama yang tidak mau berpisah dari tempat tinggal keluarga yang sudah diwariskan turun temurun. Yang membedakan Virginia Terrace dari lingkungan perumahan sejenis adalah adanya taman komunal yang bisa diakses oleh penghuni.

Area taman ini memiliki playground, taman bunga, bahkan pojok cantik untuk duduk-duduk membaca buku. Saya sendiri senang dengan referensi peta yang digambarkan di bagian awal buku, sehingga memudahkan saya untuk membayangkan setting kisah ini.

Sayangnya, di taman yang terlihat tenteram dan damai inilah sebuah tragedi terjadi, seusai pesta midsummer yang diadakan oleh para penghuni. Grace, yang baru pindah ke Virginia Terrace, ditemukan tergeletak tak sadarkan diri dan setengah telanjang. Apa yang terjadi? Bukankah lingkungan mereka adalah lingkungan perumahan yang aman?

Pip, adik Grace yang berusia 11 tahun, merasa ada yang aneh dengan para penghuni Virginia Terrace. Adele dan Leo, beserta anak-anak mereka, yang terlihat seperti keluarga sempurna namun menyimpan rahasia masa lalu yang gelap, Dylan yang ditaksir Grace, beserta kakaknya yang memiliki kondisi mental terbelakang, serta Tyler, anak perempuan sok jago yang selalu merasa paling tahu tentang segalanya. Semuanya memiliki dinamika yang aneh, yang menurut Pip menguarkan aura sinis, mungkin karena ia dan keluarganya adalah pendatang baru yang tidak mengerti sejarah masa lalu para penghuni lama Virginia Terrace.

Dan meski kulminasi The Girls in the Garden adalah tentang misteri kejahatan yang menimpa Grace, serta siapa yang berada di balik insiden tersebut, namun saya merasa Jewell lebih fokus untuk menggali drama dan dinamika antara karakter para penghuni Virginia Terace. Masa lalu mereka, tragedi mirip yang pernah terjadi sebelumnya, tokoh-tokoh yang sudah meninggal, yang kembali lagi setelah sekian tahun, atau yang masih menetap di perumahan tersebut, semua memiliki kisah menarik yang cukup berhasil diramu oleh Jewell.

Tapi, menurut saya, Jewell jadi agak keteteran di bagian unsur misternya sendiri, karena crime yang terjadi rasanya tidak bisa dikategorikan ke dalam genre psychological suspense atau thriller yang selama ini digadang-gadang sebagai spesialisasi Jewell. Saya sendiri mengategorikan kisah ini lebih seperti kisah-kisah drama domestik ala Lianne Moriarty atau Jodi Picoult. Juicy, page turner, tapi tidak memiliki gigitan yang sama dengan crime stories pada umumnya.

Let’s see if I have another opinion with Jewell’s other books.

Rating: 3.5/5

Recommended if you like: mystery, juicy neighbor drama, domestic semi-thriller, tamped down crime story, unique setting, other side of London’s life

A Pocket Full of Rye by Agatha Christie

14 Wednesday Jul 2021

Posted by astrid.lim in adult, fiction

≈ Leave a comment

Tags

agatha christie, british, classics, cozy mystery, english, fiction, mystery, read christie 2021, reread, twist

Judul: A Pocket Full of Rye

Penulis: Agatha Christie

Penerbit: HarperCollins Publishers (2016)

Halaman: 249p

Beli di: Kinokuniya (IDR 137k)

Sing a song of sixpence,
A pocket full of rye,
Four and twenty blackbirds
Baked in a pie.

When the pie was opened
The birds began to sing—
Wasn’t that a dainty dish
To set before the king?

The king was in the counting-house
Counting out his money,
The queen was in the parlor
Eating bread and honey

The maid was in the garden
Hanging out the clothes.
Along came a blackbird
And snipped off her nose.

Nursery rhyme adalah salah satu tools yang sering dipakai oleh Agatha Christie, dengan hasil yang cukup beragam. Ada yang berhasil karena temanya pas, ada juga yang agak sedikit maksa.

Menurut saya, A Pocket Full of Rye masuk ke kategori pertama, karena antara nursery rhyme dengan plot kisah pembunuhan dalam buku ini sangat berkaitan erat.

Kisahnya diawali dari Rex Fortescue, pengusaha kaya yang meninggal mendadak di kantornya setelah minum secangkir teh. Hasil autopsi mendapatkan jejak tanaman yew yang beracun di tubuh Rex. Siapa yang ingin membunuh Rex Fortescue?

Jawabannya, ternyata: banyak. Ada istrinya yang masih muda dan disinyalir memiliki affair dengan laki-laki lain, ada anak sulungnya yang merasa sang ayah merugikan perusahaan, ada anak laki-laki yang sudah sekian lama menghilang dan kini kembali untuk memulihkan hubungannya dengan keluarganya, dan ada dendam masa lalu dari sosok misterius yang sepertinya kembali menghantui keluarga Rex Fortescue.

Ketika setelahnya kembali terjadi beberapa pembunuhan, sesuai dengan skenario nursery ryhme di atas, Miss Marple, yang mengenal salah satu korban, akhirnya mendatangi Yew Lodge dan bertekad akan menyelidiki kasus tersebut. Serunya, kali ini ia bekerja sama dengan Inspektur Neele, yang tidak seperti kebanyakan polisi yang ditemui Miss Marple dalam kasus-kasus lain, cukup menghargai kehadiran Miss Marple dan bahkan menganggapnya sebagai partner yang setara.

Di buku ini, peran Miss Marple juga cukup berarti, dan seperti biasa, deduksi dan analisisnya benar-benar on point. Kalau dibandingkan dengan kasus-kasus Poirot yang seringkali spektakular dan pemecahannya out of the box, biasanya kasus-kasus Miss Marple lebih down to Earth, semua memiliki penjelasan dan pemecahannya pun sebenarnya tidak terlalu aneh, hanya saja kelengahan kita membuatnya tetap menjadi twist yang mengejutkan.

Keluarga Fortescue adalah keluarga kaya dysfunctional yang tidak bahagia, salah satu ciri khas keluarga ciptaan Christie yang juga muncul di beberapa kisah lain.

Saya sendiri amat menikmati A Pocket Full of Rye, dan ternyata perasaan ini tidak berubah sejak saya menulis review di blog ini beberapa tahun lalu.

Rating: 4/5

Recommended if you like: cozy mystery, dysfunctional family, murder with some twists, juicy plot

Submitted for:

February: a story featuring tea

Tuesday Mooney Talks to Ghosts by Kate Racculia

17 Thursday Jun 2021

Posted by astrid.lim in adult, fiction

≈ 2 Comments

Tags

america, contemporary, ebook, english, fiction, games, mystery

Judul: Tuesday Mooney Talks to Ghosts

Penulis: Kate Racculia

Penerbit: Houghton Mifflin Harcourt (2019, Kindle Edition)

Halaman: 374p

Beli di: Amazon.com (USD 2.99, bargain!)

Buku ini adalah salah satu buku yang saya baca karena direkomendasikan berdasarkan buku-buku yang saya suka, salah satunya The Westing Game. Digadang-gadang sebagai versi dewasa dari kisah teka-teki seru ala Westing Game, Tuesday Mooney Talks to Ghosts tampak sesuai dengan jenis buku yang saya sukai.

Sinopsis:

Tuesday Mooney, si introvert yang lebih sering menyendiri, bekerja sebagai researcher di bagian fundraising sebuah rumah sakit di Boston. Di suatu acara fundraising, Tuesday bertemu dengan Vincent Pryce, miliarder nyentrik yang terkenal dengan keunikannya. Namun, di acara itu juga Pryce meninggal dunia secara mendadak, dan meninggalkan perburuan harta karun seru dengan hadiah warisan kekayaannya yang menggiurkan.

Tuesday ikut berburu petunjuk demi petunjuk, dan membentuk kelompok dengan sahabat gaynya, seorang anak tetangga yang cerdas, dan pewaris muda Boston yang misterius. Kegemaran Vincent Pryce akan segala hal berbau Edgar Alan Poe membuat mereka jadi ikut menyusuri kisah hidup dan rahasia sang pujangga yang terkubur di kota Boston.

Ekspektasi:

Keseruan teka-teki bertema literatur, seluk beluk kota Boston, team work yang dipenuhi oleh karakter quirky, dan twist tak terduga di bagian akhir buku.

Kenyataan:

Ada beberapa petunjuk dan teka-teki yang lumayan seru dan mengasah otak, tapi kebanyakan buku ini justru berkutat di isu refleksi terhadap para karakternya, dan bagaimana perburuan ini mengubah hidup dan cara pandang mereka. Pelajaran yang diberikan oleh Vincent Pryce ternyata bukan hanya sekadar adu kecerdasan otak dan memecahkan petunjuk, tetapi justru berpikir lebih dalam tentang makna hidup dan identitas diri masing-masing.

Bukan buku yang buruk sih, hanya saja Tuesday Mooney, tidak seperti judulnya yang menggugah rasa ingin tahu, atau covernya yang intriguing, tidak bisa dikategorikan ke dalam buku sejenis The Westing Game, dan saya agak merasa tertipu karenanya. Buku ini penuh dengan kontemplasi tentang tujuan hidup, yang meski tidak terlalu preachy, kadang membuat saya tidak sabar karena saya hanya ingin action dan misteri.

Tuesday Mooney, sebagai karakter utama yang juga muncul di judul buku, kurang bisa menarik simpati saya. Karakternya yang “tidak biasa” (nggak suka bergaya/dandan, introvert, tertutup, punya trauma masa lalu), jadi terkesan basic justru karena terlalu ditekankan “ketidakbiasaannya”. Buat saya, alangkah lebih menariknya kalau Tuesday hanyalah seorang cewek biasa, yang justru menjadi luar biasa melalui perburuan ini.

Intinya, buku ini masih menyimpan lumayan banyak keseruan, tapi keseriusannya membuatnya menjadi agak pretensius, terutama karena saya dijanjikan misteri menarik alih-alih buku penuh kontemplasi dan refleksi hidup XD

Rating: 3/5

Recommended if you want to read about: treasure hunts, Boston, quirky characters, clues and mysteries, a bit of absurd plot.

← Older posts

From the bookshelf

Categories

Looking for Something?

Enter your email address to follow Books to Share and receive notifications of new posts by email.

Join 1,036 other subscribers

Currently Reading

I’m a Proud Member! #BBI 1301004

Wishful Wednesday Meme

Fill your Wednesdays with wishful thinking =)

Popsugar Reading Challenge 2018

bookworms

  • aleetha
  • althesia
  • alvina
  • ana
  • annisa
  • bzee
  • dewi
  • dion
  • fanda
  • Ferina
  • helvry
  • inne
  • Kobo
  • maya
  • mei
  • melmarian
  • mia
  • ndari
  • nophie
  • oky
  • peri hutan
  • ren
  • Reygreena
  • sel sel kelabu
  • sinta
  • tanzil
  • tezar
  • yuska

shop til you drop

  • abe books
  • Amazon
  • better world books
  • book depository
  • BukaBuku
  • Buku Dedo
  • bukukita
  • vixxio

Top Posts & Pages

  • Spooktober Read (2): The Turn of the Screw by Henry James
    Spooktober Read (2): The Turn of the Screw by Henry James
  • The Rainmaker by John Grisham
    The Rainmaker by John Grisham
  • A Dance with Dragons by George R.R. Martin
    A Dance with Dragons by George R.R. Martin
  • The Best of Nancy Drew, Classic Collection Vol.1
    The Best of Nancy Drew, Classic Collection Vol.1
  • Popsugar Reading Challenge 2023
    Popsugar Reading Challenge 2023

Recent Comments

Puddin’ by Jul… on Dumplin’ by Julie M…
jesica on Abarat 2: Days of Magic, Night…
jesica on Abarat 2: Days of Magic, Night…
When the Stars Go Da… on The Paris Wife
Hapudin Bin Saheh on Insomniac City: New York, Oliv…

Create a free website or blog at WordPress.com.

Privacy & Cookies: This site uses cookies. By continuing to use this website, you agree to their use.
To find out more, including how to control cookies, see here: Cookie Policy
  • Follow Following
    • perpuskecil.wordpress.com
    • Join 1,036 other followers
    • Already have a WordPress.com account? Log in now.
    • perpuskecil.wordpress.com
    • Customize
    • Follow Following
    • Sign up
    • Log in
    • Report this content
    • View site in Reader
    • Manage subscriptions
    • Collapse this bar
 

Loading Comments...