Tags
agatha challenge, agatha christie, bahasa indonesia, british, classic, fiction, Gramedia, mystery reading challenge, mystery/thriller, terjemahan
Judul: At Bertram’s Hotel (Hotel Bertram)
Penulis: Agatha Christie
Penerbit: Gramedia Pustaka Utama (2013)
Penerjemah: Ny Suwarni AS
Halaman: 320p
Beli di: Gramedia Central Park (IDR 48k)
The Setting
Hotel Bertram (selain Hickory Dickory Dock) merupakan buku Agatha Christie yang settingnya paling kusukai. Kota London tahun 60-an yang sudah beranjak modern digambarkan begitu kontras dengan suasana Hotel Bertram yang kuno dan (seolah) tak pernah berubah, cocok sekali dengan Miss Marple yang juga masih mempertahankan tradisi jaman dahulu.
Aku bisa membayangkan dengan mudah Hotel Bertram yang selalu tenang, dengan penjaga pintu dan kepala pelayan yang seolah berasal dari jaman dahulu, dan menu minum teh yang serba tradisional, termasuk kue muffin yang menteganya sampai meleleh keluar (yummy!). Hotel Bertram bisa menyatu dengan imajinasiku dan membuatku berharap tempat ini benar-benar ada di salah satu sudut kota London.
The Case
Meski settingnya sangat menarik, aku tidak terlalu sreg dengan kasus yang dihadapi Miss Marple di sini. Miss Marple sangat identik dengan kasus-kasus yang sifatnya personal dan biasanya mencakup sifat-sifat manusia yang sangat dikuasainya. Namun di sini, segalanya terasa begitu abstrak.
Seorang penjaga pintu ditemukan tertembak di depan gedung hotel saat sedang berusaha menyelamatkan gadis yang diduga merupakan sasaran sang penembak yang sesungguhnya. Lalu, apa hubungan peristiwa ini dengan Hotel Bertram dan tamu-tamunya? Apakah ada hubungannya dengan seorang pembalap misterius yang kerap kali mengunjungi hotel tersebut? Atau dengan seorang tokoh perempuan yang sudah dikenal akibat kenekatannya, dan menjadi salah satu tamu di hotel tersebut? Atau dengan tamu-tamu berusia lanjut yang akhir-akhir ini sering menghilang secara misterius?
Seperti kasus Miss Marple yang terakhir kureview, dalam buku ini peran sang perawan tua juga tidak terlalu besar. Bahkan seolah Miss Marple tidak terlibat sejak awal, dan ia hanya sibuk bernapak tilas di kota London saja, tanpa menyadari ada kasus pelik di hadapannya. Barulah pada saat-saat terakhir Inspektur Kepala Davy meminta bantuan pengamatannya yang jeli.
Behind The Scene
Banyak yang menduga setting Hotel Bertram terinspirasi dari hotel Brown’s di London, namun ada beberapa pendapat yang mengatakan Hotel Fleming’s-lah model yang sesungguhnya.
Christie menggambarkan perubahan yang terjadi di London tahun 60-an melalui buku ini, terutama mengenai sikap orang-orang muda yang dinilainya sangat mengerikan di masa tersebut. Salah satu bukunya yang lain yang juga mengangkat isu serupa adalah The Third Girl yang merupakan kasus Hercule Poirot dan Mrs Oliver.
The Verdict
Meski keluar dari pakem kasus Miss Marple yang biasa, At Bertram’s Hotel masih memiliki charm-nya lewat setting yang sangat memikat. Pengamatan tajam Miss Marple-meski agak terlambat- tetap bisa dinikmati di sepertiga bagian akhir buku. Dan cover versi cetak ulang GPU untuk buku ini adalah salah satu favoritku!
Submitted for: