• About this blog
  • Clearance Sale!
  • Newbery Project
  • Popsugar Reading Challenge 2023
  • Previous Challenges
    • BBI Read and Review Challenge 2017
    • Challenges 2014
    • Challenges 2015
    • Lucky No.14 Reading Challenge
    • Lucky No.15 Reading Challenge
    • POPSUGAR Reading Challenge 2017
    • Popsugar Reading Challenge 2018
    • Popsugar Reading Challenge 2020
    • Popsugar Reading Challenge 2021
    • Popsugar Reading Challenge 2022
    • What’s in a Name 2018
    • Twenty-Ten Challenge
    • Challenges 2012
    • Challenges 2013
  • Round Ups
  • The Librarian

~ some books to share from my little library

Tag Archives: mystery challenge

TBRR Pile Mystery Reading Challenge – Wrap Up

06 Monday Jan 2014

Posted by astrid.lim in challenge

≈ Leave a comment

Tags

2013, challenge, mystery challenge, wrap up post

MysteryReadingChallengeButton1

Saatnya mulai merekap challenge-challenge yang kuikuti di tahun 2013. Kali ini aku membuat postingan wrap up khusus untuk TBRR Pile Mystery Reading Challenge yang dihost oleh Mbak Maria.

Here we go!

Januari: The Confession (John Grisham) –> Legal Thriller

Februari: I am Half Sick of Shadow (Alan Bradley) –> Serial Mystery

Other books: The Act of Roger Murgatroyd (Gilbert Adair), The Godfather (Mario Puzo), The Mystery of Edwin Drood (Charles Dickens)

Maret: Memoar Sherlock Holmes (Arthur Conan Doyle) –> Classic Mystery

April: Out (Natsuno Kirino) –> Asian Crime Fiction

Mei: Echo Park (Michael Connely) –> Thriller Suspence

Juni: The House of Silk (Anthony Horowitz) –> Historical Mystery

Juli: Hickory, Dickory, Dock (Agatha Christie) –> Freebie

Agustus: The Angel’s Game (Carlos Ruiz Zafon)

September: The Complete Christie (Matthew Bunson), The Best of Nancy Drew, Classic Collection Vol 1 (Carolyn Keene),  The Cuckoo’s Calling (Robert Galbraith)

October: The Moving Finger (Agatha Christie), Night Film (Marisha Pessl), Five Little Pigs (Agatha Christie), Theodore Boone The Accussed (John Grisham), Dead Man’s Folly (Agatha Christie), Character Analysis: Ariadne Oliver

November: The Postcard Killers (James Patterson), A Pocket Full Of Rye (Agatha Christie), The Two Letters, The Mirror Crack’d From Side to Side (Agatha Christie),

December: Tears of The Giraffe (Alexander McCall Smith), The Pale Horse (Agatha Christie), Hercule Poirot’s Christmas (Agatha Christie), The Murder of King Tut (James Patterson)

Total aku membaca 26 buah buku misteri di tahun 2013. I had so much fun (since mystery is one of my fave genres), and I decided to join the same challenge in 2014. Wish me more luck!

Thanks Mbak Maria, for hosting this wonderful challenge 🙂

 

The Postcard Killers

21 Thursday Nov 2013

Posted by astrid.lim in adult, fiction

≈ 3 Comments

Tags

english, europe, fiction, mystery challenge, mystery/thriller, travel

postcard killersJudul: The Postcard Killers

Penulis: James Patterson and Liza Marklund

Penerbit: Grand Central Publishing (2010)

Halaman: 385p

Beli di: SecondHandGalore Instagram (IDR 65k)

Inget sama buku ini, yang pernah masuk ke salah satu Wishful Wednesday-ku? Terus terang aku kepincut dengan covernya yang keren, dan sinopsisnya yang mengundang: pembunuh berantai yang membunuh pasangan-pasangan muda di kota-kota besar di Eropa, dan meninggalkan jejak berupa kartu pos. Kedengarannya seru, dan semua elemen yang kusukai: misteri pembunuhan, traveling di Eropa, dan kartu pos, ada semua di sini. Tapi apa memang sesuai ekspektasi?

Well, first of all, I have to admit that James Patterson hasn’t made it into my fave author list yet. Mungkin juga karena ia hampir selalu berkolaborasi dengan penulis-penulis yang tidak dikenal (dalam buku ini, seorang penulis Swedia), sehingga karya-karyanya tidak bisa langsung menjadi jaminan mutu, seolah hanya menjual namanya saja di sampul muka.

Sebenarnya premis kisah ini cukup lumayan. Jacob Kanon, detektif dari kepolisian New York, mengejar si pembunuh berantai berkeliling Eropa, setelah anak perempuannya sendiri menjadi korban saat traveling ke Roma bersama pacarnya. Di Stockholm, Jacob bertemu dengan Dessie Larsson,wartawan surat kabar lokal yang dikirimi postcard oleh para pembunuh setelah mereka beraksi di kota tersebut.

Keduanya kemudian bekerja sama untuk mengungkap identitas the Postcard Killers- dan berusaha mendahului rencana pembunuhan berikutnya- meskipun itu berarti mengejar mereka ke seluruh Eropa. Dan ketika ada sepasang turis Amerika yang ditangkap, tantangan berikutnya adalah membuktikan bahwa mereka benar-benar bersalah- sementara alibi yang mereka punya sangatlah kuat.

Menurutku, ada dua poin yang membuat buku ini kehilangan beberapa bintang dariku:

1. Sudut pandang pembunuh yang digunakan bergantian dengan sudut pandang karakter-karakter protagonis. Dari halaman pertama pun pembaca sudah diberi tahu siapa para Postcard Killers ini, sehingga elemen kejutannya langsung hilang. Meski ada twist yang berusaha diselipkan di bagian belakang buku, tetap saja buku ini sudah kehilangan “greng”nya- dan bahkan twist tersebut jadi sedikit maksa. Menurutku, buku thriller/misteri itu paling pas kalau membuat pembaca bertanya-tanya sampai akhir, siapa sebenarnya para pelaku di balik kejahatan-kejahatan yang terjadi.

2. Karakter yang satu dimensi. Entah mengapa, hampir semua karakter di buku ini- protagonis maupun antagonis- terasa satu dimensi semua. Mulai dari para penjahat yang benar-benar bitchy, Jacob yang kerjanya marah-marah terus, dan Dessie yang serba nggak jelas maunya apa, rasanya susah sekali mencari seseorang yang bisa disukai dalam buku ini. Aku juga tidak terlalu suka dengan penggambaran polisi Swedia yang sepertinya terlalu bodoh dan selalu mengacaukan penyelidikan, sementara Jacob yang mewakili polisi NYPD marah-marah terus dengan kelambanan mereka. Jadinya kisah ini memang berkesan Amerika banget! Sementara penulis pendamping James Patterson sebenarnya adalah orang Swedia 😀

Kalau diibaratkan film, The Postcard Killers mungkin bisa disebut sebagai B-Movie. penuh action dan plot seru, namun dengan eksekusi seadanya yang sepertinya hanya ingin menghibur dengan bab-babnya yang serba pendek dan pacenya yang lumayan cepat.

Submitted for:

MysteryReadingChallengeButton1

Five Little Pigs

14 Monday Oct 2013

Posted by astrid.lim in adult, fiction

≈ 6 Comments

Tags

agatha challenge, agatha christie, bahasa indonesia, british, Gramedia, mystery challenge, mystery/thriller, terjemahan

fivepigs1Judul: Five Little Pigs (Mengungkit Pembunuhan)

Penulis: Agatha Christie

Penerjemah: Alex Tri Kantjono W

Penerbit: Gramedia Pustaka Utama (2013)

Halaman: 376p

Beli di: Gramedia Trans Studio Mall Bandung (IDR 55k)
Hercule Poirot terkejut ketika dikunjungi seorang gadis cantik bernama Carla Lemarchant. Ia lebih terkejut lagi saat mengetahui tujuan gadis itu, yaitu memintanya untuk menyelidiki pembunuhan yang terjadi 16 tahun yang lalu dan merupakan sebuah tragedi besar yang menimpa keluarganya.

Ayah gadis tersebut, pelukis jenius Amyas Crale, dibunuh karena diracuni, dan ibunya ditangkap setelah diputuskan bersalah. Namun sebelum meninggal di penjara, Caroline Crale, ibu Carla menulis surat pada anaknya, yang menyatakan dirinya tak bersalah.

Carla yang berusia 21 tahun dan akan menikah memohon Poirot untuk mencari kebenaran peristiwa tersebut, sehingga ia bisa menjalani masa depannya dengan tenang. Maka dimulailah perjalanan Poirot menyusuri masa lalu, mengunjungi lima orang lain yang terlibat dalam kasus itu, yang ia sebut sebagai kelima babi kecil berdasarkan sajak kanak-kanak yang terkenal.

This little piggy went to market,
This little piggy stayed at home,
This little piggy had roast beef,
This little piggy had none.
And this little piggy went…
“Wee wee wee” all the way home…

Cover GPU jaman dulu, unsur simboliknya lebih terasa.

Cover GPU jaman dulu, unsur simboliknya lebih terasa.

Ada Phillip Blake, sahabat Amyas Crale yang kini menjadi pengusaha sukses, dan entah mengapa amat membenci Caroline; Meredith Blake, abang Phillip yang berminat pada tumbuh-tumbuhan dan selalu mencintai Caroline; Elsa Greer, wanita ketiga yang dianggap sebagai pemicu tragedi tersebut; Cecilia Williams, guru pengasuh anak-anak yang jujur apa adanya; dan Angela Warren, adik tiri Caroline Crale yang berwajah cacat akibat kecelakaan masa lalu. Mungkinkah salah satu dari mereka merupakan pembunuh Amyas, dan Caroline benar-benar tidak bersalah?

Buku ini merupakan salah satu buku dengan teknik penulisan yang tersulit. Christie menyajikan suatu kasus yang sudah lama berselang- dan mengandalkan ingatan orang-orang yang terlibat berdasarkan sudut pandang mereka masing-masing. Kelima babi kecil ini menceritakan urut-urutan kejadian dengan gaya mereka masing-masing. Ada yang teliti, bertele-tele, emosional maupun lugas. Either you will hate this book because it feels so boring, or you’ll love it because of its genius approach. Dan seperti biasa, Poirot memiliki metodenya sendiri, yang praktis, hati-hati dan out of the box.

Menurutku, Poirot berada dalam salah satu kondisinya yang terbaik di sini, bersemangat mencari kebenaran, tergugah oleh permintaan seorang gadis, dan tertantang untuk menyusuri masa yang telah berlalu. Tidak seperti beberapa buku setelahnya, ketika ia digambarkan agak getir, bersungut-sungut dan bosan pada kehidupan, di sini Poirot masih terlihat menyegarkan. Sepertinya Christie belum merasa bosan dengan sosok detektif ciptaannya ini.

Nggak begitu suka cover ini, terlalu ramai dan gelap

Nggak begitu suka cover ini, terlalu ramai dan gelap

Twist dan penyelesaiannya cukup mengagetkan, bila dilihat ulang terasa sangat masuk akal, dan seperti biasa Agatha Christie membuat kita lengah sehingga melewatkan banyak fakta penting yang terlihat tidak penting. Setting rumah di daerah pedesaan dalam masa kejayaannya juga terasa sangat pas. One of her best, actually.

Punya juga edisi ini, bahasa Inggris

Punya juga edisi ini, bahasa Inggris

Trivia:

– Five Little Pigs adalah judul orisinil buku ini. Namun di Amerika, buku ini diterbitkan dengan judul “Murder in Retrospect”, mungkin ini juga yang menjadi acuan judul terjemahan yang diterbitkan oleh Gramedia, Mengungkit Pembunuhan, yang sama sekali tidak menyinggung adanya babi 🙂

-Five Little Pigs adalah satu dari lima buku Agatha Christie yang temanya menyelidiki pembunuhan yang telah berlalu. Beberapa yang lain adalah Elephants Can Remember, Sparkling Cyanide, Ordeal by Innocence, serta Sleeping Murder.

Cover edisi lama ini malah paling ceria ;)

Cover edisi lama ini malah paling ceria 😉

Submitted for:

Agatha Christie Button Meme 1MysteryReadingChallengeButton1

 

Theodore Boone: The Accused

08 Tuesday Oct 2013

Posted by astrid.lim in fiction, young readers

≈ 2 Comments

Tags

bahasa indonesia, children, fiction, FYE challenge, Gramedia, mystery challenge, mystery/thriller, name challenge 2013, series, terjemahan

theo boone3Judul: Theodoore Boone, The Accused

Penulis: John Grisham

Penerbit: Gramedia Pustaka Utama (2012)

Penerjemah: Fanny Yuanita

Halaman: 288p

Beli di: @HobbyBuku (IDR 45k, disc 20%)

Age Appropriate: 8yo and up
Setelah membantu memecahkan kasus pembunuhan di buku pertama, dan menyelamatkan teman baiknya di buku kedua, kini Theo Boone si pengacara cilik kembali menghadapi masalah pelik. Seseorang berusaha menjebaknya sehingga Theo menjadi tertuduh dalam kasus pembobolan toko komputer di kota Strattenburg.

Awalnya, kesialan yang dialami Theo masih dapat ditanggungnya, seperti ban sepeda yang ditusuk orang dan loker yang dibongkar paksa. Namun, saat polisi mulai menyelidikinya sebagai tersangka, Theo menyadari kalau masalah yang dihadapinya ternyata lebih gawat dari yang ia kira. Siapakah yang begitu dendam padanya sampai ingin menjatuhkannya begitu rupa?
Theodore Boone sepertinya menjadi pelepas suntuk bagi John Grisham bila ia sedang beristirahat menulis buku-buku yang serius. Terbukti, serial Theo Boone terus terbit menyelingi novel-novel Grisham yang ditujukan untuk pembaca dewasa. Buku ini terasa sedikit lebih tegang dibandingkan sebelumnya karena Theo digambarkan lebih sebagai korban dibandingkan penyelidik/pengacara.

Meski awalnya sempat gemas dengan Theo yang diam-diam saja menghadapi masalahnya (bukannya menggunakan akal sehatnya yang terkenal dan melapor ke sekolah/orang tua saat lokernya dibobol), tapi untunglah belakangan Theo kembali beraksi dan tidak menyerah.

Buku ini mengangkat sisi vulnerable Theo yang biasanya digambarkan cerdas dan hampir flawless. Sentuhan rasa ketakutannya, bahkan kemelut kedua orang tuanya, juga membuat Theo lebih terasa sebagai anak normal yang tak selamanya harus jadi jagoan. Porsi peran Ike, paman Theo yang nyentrik dan salah satu tokoh favoritku, juga cukup banyak disini. Sementara lanjutan kasus pembunuhan di buku pertama juga sempat disinggung dengan peristiwa kaburnya sang terdakwa, membuatku yakin kalau kisah ini masih akan ada sambungannya. Yeay!

Theodore Boone jilid ke-4 yang berjudul The Activist, sudah terbit bulan Mei lalu. Semoga cepet diterjemahkan di Indonesia 🙂

Submitted for:

Come join the event!

Come join the event!

MysteryReadingChallengeButton1name challenge 2013

 

The Best of Nancy Drew, Classic Collection Vol.1

26 Thursday Sep 2013

Posted by astrid.lim in fiction, young readers

≈ 3 Comments

Tags

bargain book!, children, classic, cozy mystery, english, fiction, FYE challenge, mystery challenge, name challenge 2013, series

nancy drew1Judul: The Best of Nancy Drew, Classic Collection Vol 1

Penulis: Carolyn Keene

Penerbit: Grosset & Dunlap (2011)

Pages: 546 p

Beli di: IBF 2012 (IDR 50k, bargain price!)

Usia kelayakan baca: 10 yo and up

Buku ini adalah salah satu harta karun yang aku dapat di Indonesian Book Fair tahun lalu. Terdiri dari 3 kisah misteri terbaik Nancy Drew, buku ini seolah membawaku kembali ke masa lalu, ke dalam kisah-kisah detektif simpel yang tidak dibumbui romansa berlebihan atau fantasi bombastis.

The Secret of The Old Clock, merupakan kisah petualangan pertama Nancy Drew yang mengawali segalanya. Nancy berusaha mencari keberadaan surat wasiat misterius yang dapat memperbaiki hidup teman-temannya yang kurang beruntung.

The Bungalow Mystery, di kisah ini Nancy berusaha membantu seorang teman yang mengalami kesulitan karena harta peninggalan keluarganya terancam dicuri oleh orang tua angkatnya. Penyelidikan Nancy membawanya ke sebuah bungalow tua misterius yang menyimpan rahasia yang dapat mengancam nyawanya.

The Mystery of The 99 Steps, misteri yang dihadapi Nancy membawanya ke Perancis. Nancy berusaha membantu kenalannya yang dihantui mimpi buruk tentang suatu tempat yang berhubungan dengan “99 steps”. Dan penyusuran Nancy terhadap masa lalu kliennya membawanya ke daerah pedesaan Perancis- dan kasus besar lain yang tersembunyi di dalamnya.

Kisah-kisah Nancy Drew sebenarnya tidak seseru Trio Detektif. Alurnya lebih mudah ditebak, dan penyelesaiannya pun kadang terlalu mudah. Karakter Nancy juga bisa dibilang terlalu perfect- all American girl banget, dengan kecantikan khas gadis Amerika (rambut pirang, etc), serta keberanian dan kecerdikan yang membantunya memecahkan kasus-kasus. Ayah Nancy, Carson Drew, seorang pengacara yang juga digambarkan sangat sempurna, tampan, baik hati dan sukses.

Kelebihan kisah-kisah Nancy adalah ide cerita yang cukup unik, latar belakang dan setting yang menarik, serta beberapa klimaks yang bisa bikin deg-degan. Favoritku di buku ini adalah misteri “99 steps”, karena selain settingnya di Perancis yang menyegarkan, juga latar belakang kisahnya yang unik dengan nuansa misteri yang lebih kental dibandingkan dua cerita lainnya.

Senang juga bisa kembali ke masa lalu dan menyusuri kisah-kisah old school semacam ini, setelah cukup lelah dibombardir dengan gempuran kisah romans/fantasi jaman sekarang. At least you can be sure that there’s no vampires or werewolves hiding in the stories!

Trivia:
Carolyn Keene adalah pseudonym atau nama alias dari sekitar 10 orang penulis kisah-kisah Nancy Drew. Selain untuk Nancy Drew, nama Carolyn Keene juga dipakai sebagai penulis serial misteri The Dana Girls.

Hingga saat ini, sudah ada 175 volume buku Nancy Drew yang diterbitkan dari tahun 1930 sampai 2003, dan seiring perjalanannya karakternya pun semakin berkembang mengikuti jaman.

Ternyata, nama Nancy Drew berubah di beberapa edisi terjemahan. Di Jerman misalnya, namanya berganti menjadi Susanne Langen, sedangkan di Perancis namanya menjadi Alice Roy.

Submitted for:

Come join the event!

Come join the event!

name challenge 2013MysteryReadingChallengeButton1

Echo Park

23 Thursday May 2013

Posted by astrid.lim in adult, fiction

≈ 3 Comments

Tags

action, amerika, bahasa indonesia, crime, fiction, Gramedia, mystery challenge, mystery/thriller, terjemahan

echo parkJudul: Echo Park (Taman Echo)

Penulis: Michael Connelly

Penerbit: Gramedia Pustaka Utama (2012)

Halaman: 494p

Gift from @Gramedia

Untuk setiap polisi, ada sebuah kasus yang akhirnya menjadi obsesi. Bagi Harry Bosch, detektif di Kepolisian Los Angeles, kasus tersebut adalah menghilangnya Marie Gesto lebih dari 10 tahun yang lalu. Tak pernah ada petunjuk yang pasti yang bisa menuntunnya memecahkan kasus tersebut, bahkan tubuh Marie tidak pernah ditemukan.

Tak disangka, kini ada seorang tertuduh pembunuhan berantai bernama Raynard Waits yang mengakui bahwa pembunuhan Marie Gesto juga merupakan perbuatannya. Namun Bosch yang sudah lebih dari satu dekade berkutat dengan kasus ini, mencium adanya hal-hal ganjil yang membuatnya curiga bahwa pengakuan tersebut tak lebih dari kebohongan belaka. Namun ada alasan apa di balik pengakuan tersebut? Apakah motifnya sesederhana menukar informasi dengan pengurangan hukuman, atau ada muatan politis yang lebih rumit dari itu? Penyusuran Bosch ke masa lalu Raynard Waits membawanya pada fakta-fakta mengerikan yang tidak terbayangkan sebelumnya.

Membaca kisah Michael Connelly ini layaknya menonton film serial kepolisian di televisi seperti CSI atau Criminal Minds. Misteri berlapis yang dikupas satu demi satu, karakter-karakter yang semuanya mencurigakan, mulai dari jaksa korup sampai personel polisi yang menyebalkan, juga kejar-kejaran seru yang seringkali membawa ke jalan buntu. Penuh twist dan kejutan, Michael Connelly berhasil memadukan kisah kriminal misteri klasik dengan bumbu intrik politik masa kini. Bosch juga digambarkan layaknya tokoh polisi Amerika: meski jagoan, seringkali terhambat oleh sisi-sisi gelap dan masa lalunya yang kelam. Ending yang mencekam juga sangat cocok dengan nuansa buku secara keseluruhan, meski masih bisa diprediksi sebelumnya.

Terjemahan buku ini sebenarnya enak dibaca, tapi ada beberapa bagian yang menerjemahkan secara bebas nama-nama tempat di Los Angeles yang menjadi setting cerita ini. Aku sendiri berpendapat kalau sebaiknya nama-nama tempat dalam buku terjemahan dibiarkan saja sesuai aslinya, untuk mempertahankan unsur otentik dari cerita. Apalagi khususnya dalam buku ini, setting kota Los Angeles menjadi komponen penting dalam jalinan kisah, menggambarkan masa lalu dan masa kini mayoritas tokoh-tokoh di dalamnya, termasuk adegan kejar-kejaran dan penelusuran jejak yang menegangkan. Jadi, sebenarnya lebih sreg kalau Rumah Sakit Bidadari tetap diterjemahkan Angels Hospital, atau Danau Perak tetap dipertahankan sebagai Silver Lake.

Beberapa istilah kepolisian juga sedikit membingungkan di bagian-bagian tertentu, misalnya istilah Divisi Perampokan dan Pembunuhan, selanjutnya langsung disingkat dengan RHD (Robbery-Homicide Division), yang tidak dijelaskan sebelumnya apa maksud kepanjangan RHD ini, sehingga pembaca harus membolak-balik halaman buku dan mengambil kesimpulan sendiri. Istilah dan kepanjangan dari bidang kepolisian memang cukup banyak di buku ini, dan alangkah baiknya kalau ada bagian glossary yang menjelaskan istilah asli dalam bahasa Inggris dan dilengkapi dengan terjemahan bahasa Indonesianya, sehingga istilah yang dipakai bisa konsisten tanpa harus membingungkan pembaca di sepanjang buku.

Tapi di luar saran tentang penerjemahan, buku ini tetap layak dibaca bagi para penggemar kisah kepolisian.

Michael Connelly lahir di Philadelphia, Amerika Serikat, 21 Juli 1956. Sempat bekerja di beberapa surat kabar dan majalah dengan spesialisasi berita kriminal, Connelly akhirnya menulis novel kriminal pertamanya, The Black Echo, yang terbit tahun 1992 dan memperkenalkan sosok detektif polisi Harry Bosch. Kini, seri Harry Bosch sudah mencapai 19 buah buku, dan Echo Park merupakan buku ke-12. Selain Bosch, Connelly juga menulis beberapa novel serial lainnya, beberapa telah diangkat ke layar lebar, termasuk The Lincoln Lawyer yang diperankan oleh Matthew McConaughey. Kini Connelly tinggal di Florida bersama keluarganya.

Diikutsertakan juga untuk:

MysteryReadingChallengeButton1

From the bookshelf

Categories

Looking for Something?

Enter your email address to follow Books to Share and receive notifications of new posts by email.

Join 1,036 other subscribers

Currently Reading

I’m a Proud Member! #BBI 1301004

Wishful Wednesday Meme

Fill your Wednesdays with wishful thinking =)

Popsugar Reading Challenge 2018

bookworms

  • aleetha
  • althesia
  • alvina
  • ana
  • annisa
  • bzee
  • dewi
  • dion
  • fanda
  • Ferina
  • helvry
  • inne
  • Kobo
  • maya
  • mei
  • melmarian
  • mia
  • ndari
  • nophie
  • oky
  • peri hutan
  • ren
  • Reygreena
  • sel sel kelabu
  • sinta
  • tanzil
  • tezar
  • yuska

shop til you drop

  • abe books
  • Amazon
  • better world books
  • book depository
  • BukaBuku
  • Buku Dedo
  • bukukita
  • vixxio

Top Posts & Pages

  • Red, White & Royal Blue by Casey McQuiston
    Red, White & Royal Blue by Casey McQuiston
  • The Girl of Ink & Stars by Kiran Millwood Hargrave
    The Girl of Ink & Stars by Kiran Millwood Hargrave
  • The Secret History
    The Secret History
  • Dongeng-Dongeng Grimm Bersaudara
    Dongeng-Dongeng Grimm Bersaudara
  • Klara and the Sun by Kazuo Ishiguro
    Klara and the Sun by Kazuo Ishiguro

Recent Comments

Puddin’ by Jul… on Dumplin’ by Julie M…
jesica on Abarat 2: Days of Magic, Night…
jesica on Abarat 2: Days of Magic, Night…
When the Stars Go Da… on The Paris Wife
Hapudin Bin Saheh on Insomniac City: New York, Oliv…

Blog at WordPress.com.

Privacy & Cookies: This site uses cookies. By continuing to use this website, you agree to their use.
To find out more, including how to control cookies, see here: Cookie Policy
  • Follow Following
    • perpuskecil.wordpress.com
    • Join 1,036 other followers
    • Already have a WordPress.com account? Log in now.
    • perpuskecil.wordpress.com
    • Customize
    • Follow Following
    • Sign up
    • Log in
    • Report this content
    • View site in Reader
    • Manage subscriptions
    • Collapse this bar
 

Loading Comments...