• About this blog
  • Clearance Sale!
  • Newbery Project
  • Popsugar Reading Challenge 2023
  • Previous Challenges
    • BBI Read and Review Challenge 2017
    • Challenges 2014
    • Challenges 2015
    • Lucky No.14 Reading Challenge
    • Lucky No.15 Reading Challenge
    • POPSUGAR Reading Challenge 2017
    • Popsugar Reading Challenge 2018
    • Popsugar Reading Challenge 2020
    • Popsugar Reading Challenge 2021
    • Popsugar Reading Challenge 2022
    • What’s in a Name 2018
    • Twenty-Ten Challenge
    • Challenges 2012
    • Challenges 2013
  • Round Ups
  • The Librarian

~ some books to share from my little library

Tag Archives: india

Harbart by Nabarun Bhattacharya

10 Monday Jan 2022

Posted by astrid.lim in adult, fiction

≈ Leave a comment

Tags

asia, english, india, indie books, magical realism, novella, popsugar RC 2022, translation

Judul: Harbart

Penulis: Nabarun Bhattacharya

Penerjemah: Sunandini Banerjee

Penerbit: New Directions (2019)

Halaman: 122p

Beli di: Post Santa, part of Lonely Reader Care Package

Saya sangat jarang membaca buku terjemahan asal India. Rata-rata penulis India yang saya baca karyanya memang yang sudah menjadi bagian diaspora, baik yang beremigrasi ke Amerika atau Eropa, atau sudah generasi kesekian keluarga imigran.

Karena itu, tidak mengherankan kalau saya sama sekali tidak pernah mendengar tentang Harbart, atau penulisnya, Nabarun Bhattacharya. Mendapat buku ini pun tidak sengaja, karena memesan Lonely Reader Care Package yang dikurasi oleh toko buku Post saat akhir tahun lalu. Sesuai request saya yang menginginkan buku bernuansa “magical”, Post pun memilihkan Harbart, yang kental unsur magical realisme nya.

Dan memang, kadang kita harus venturing to unknown territory in order to experience new things. Harbart adalah pengalaman membaca yang unik, yang saya awali dengan blank slate, dan go with the flow saja sampai buku berakhir.

Harbart Sarkar mengalami begitu banyak ketidakberuntungan selama hidupnya. Ditinggal mati kedua orang tuanya saat ia masih kecil, dititipkan di rumah paman dan bibinya, di tengah sepupu dan keluarga yang semuanya memandang rendah dirinya, kecuali sang bibi yang baik hati, Harbart seolah tidak pernah diizinkan untuk bahagia. Sampai suatu pengalaman aneh menghampirinya, yang membuatnya dikenal sebagai orang yang bisa bercakap-cakap dengan orang mati.

Orang-orang dari berbagai penjuru kini mencari Harbart, ingin berbicara dengan kekasih-kekasih yang sudah meninggal dunia. Bahkan Harbart didekati oleh seorang pebisnis yang ingin menjadikannya partner bisnis okult yang sedang marak di dunia.

Kita menyaksikan perjalanan hidup Harbart yang malang melintang seiring perjalanan India sebagai negara yang mencari jati dirinya, mulai dari tahun 50 hingga 90-an, khususnya kota Kalkuta yang menjadi tempat tinggal Harbart. Banyak metafora yang saling berkaitan antara kehidupan Harbart dan Kalkuta, yang mungkin akan sedikit terlewatkan bila kita tidak terlalu familiar dengan sejarah India. Saya sendiri baru “ngeh” dengan keterkaitan ini saat membaca Afterword dari Siddharta Deb, yang membuat banyak hal menjadi jelas.

Penuturan buku ini bisa dibilang tidak biasa, banyak diselingi puisi, kutipan buku-buku yang menjadi kitab wajib Harbart dalam pencarian panggilan hidupnya, serta unsur magical realisme yang hadir melalui leluhur-leluhur Harbart yang sudah meninggal dunia. Dari beberapa review yang saya baca, semuanya rata-rata memuji gaya penerjemahan Banerjee di buku ini.

Secara keseluruhan, Harbart adalah pengalaman baru yang cukup menyenangkan, panjang buku yang hanya lebih sedikit dari 100 halaman membuat gaya yang kadang sulit diikuti tidak terlalu menyiksa, tapi justru menantang secara wajar.

Recommended if you want to read more Indian literature without being intimidated.

Rating: 3.5/5

Recommended if you want to read: Indian literature, under the radar writer, independent published book, magical realism

Submitted for:

Category: A book you know nothing about

The Unlikely Adventures of the Shergill Sisters by Balli Kaur Jaswal

01 Thursday Oct 2020

Posted by astrid.lim in adult, fiction

≈ Leave a comment

Tags

asia, culture, ebook, english, europe, family, fiction, immigrant, india, kindle, popsugar summer RC 2020, travel

Judul: The Unlikely Adventures of the Shergill Sisters

Penulis: Balli Kaur Jaswal

Penerbit: William Morrow (2019, Kindle edition)

Halaman: 320p

Beli di: Amazon.com (USD 1.99- bargain!)

Rajni, Jezmeen, dan Shirina adalah kakak-beradik keturunan India yang lahir dan besar di Inggris. Ketiganya memiliki karakter yang bertolak belakang dan tidak bisa dibilang akur satu sama lain. Namun, Ibu mereka -yang baru meninggal karena kanker- meninggalkan surat wasiat yang meminta mereka untuk melakukan perjalanan napak tilas ke India, sambil menebarkan abunya.

Tentu saja ketiga bersaudara ini amat tidak ingin melakukan perjalanan tersebut, tapi mereka terpaksa menuruti keinginan sang Ibu. Ketiganya semakin malas berangkat karena sedang mengalami masalah di kehidupan masing-masing. Rajni bertengkar hebat dengan anak satu-satunya, yang entah mengapa kini berpacaran dengan perempuan yang usianya lebih dari dua kali lipat usianya- dan seperti hendak menghancurkan masa depannya sendiri. Jazmeen, yang menekuni karier di dunia entertainment, mengalami kejadian amat memalukan yang langsung viral di sosial media. Sementara Shirina, si bungsu yang tinggal di Melbourne bersama suami dan ibu mertuanya, menghadapi dilema besar yang akan menentukan perjalanan hidupnya.

Ketiganya berangkat ke India dalam kondisi yang tidak bersemangat, dan pertengkaran demi pertengkaran kerap mewarnai perjalanan mereka. Namun, ketika melakukan satu demi satu keinginan Ibu mereka, termasuk mengunjungi berbagai tempat suci yang menjadi bagian dari kegiatan pilgrimage, mereka justru sedikit demi sedikit menguak rahasia masa lalu sang Ibu serta keluarganya. Dan mereka menyadari, banyak hal yang masih patut mereka syukuri, termasuk keberadaan mereka satu sama lain.

Ini adalah pengalaman pertama saya membaca buku karya Balli Kaur Jaswal, yang lebih populer dengan novel sebelumnya, Erotic Stories for Punjabi Widows. Jaswal memiliki gaya menulis yang santai, efortless, penuh humor natural dan dialog yang tidak dibuat-buat, serta sentuhan drama keluarga yang terasa pas. Meski awalnya saya sebal setengah mati dengan ketiga kakak beradik Shergill, lama kelamaan saya merasa terhubung dengan mereka, terutama karena masing-masing memiliki kelebihan dan kelemahan yang terasa seimbang.

Jaswal juga dengan piawai menggabungkan unsur drama keluarga, bumbu-bumbu rahasia yang bikin penasaran, dan setting India yang eksotik. Meski terasa cukup banyak yang ingin diangkat oleh Jaswal, termasuk isu imigran, kesenjangan sosial di India, serta isu feminisme; namun porsi masing-masing isu masih bisa dibilang pas, tidak terlalu berlebihan atau membuat overwhelmed. Mungkin juga karena gaya bahasa yang digunakan Jaswal amat luwes, sehingga tidak membuat isu-isu tersebut menjadi terlalu serius dan keluar dari tone buku keseluruhan.

Overall, saya cukup menikmati buku ini dengan segala drama dan komplikasinya. Penyelesaiannya juga cukup memuaskan. Dan saya jadi penasaran kepingin berkunjung ke India setelah membaca buku ini 😀

Submitted for:

Category: A book about a vacation

The Lowland by Jhumpa Lahiri

14 Monday Jul 2014

Posted by astrid.lim in adult, fiction

≈ 8 Comments

Tags

asia, BBI, dramatic, dysfunctional family, english, fiction, india, politics

lowland2Judul: The Lowland

Penulis: Jhumpa Lahiri

Penerbit/edisi: Bloomsbury Paperback Edition (2014)

Halaman: 406p

Beli di: Kinokuniya Nge Ann City (14,93 SGD) — thanks, Dad!

Subhash dan Udayan, kakak beradik yang usianya hanya berbeda satu tahun, sangat dekat satu sama lain hingga sering disangka kembar. Mereka tumbuh besar di pinggiran kota Calcutta,di sebuah rumah di Tollygunge, tidak jauh dari dataran rendah (lowland) yang sering banjir di musim hujan.

Semakin bertambah dewasa, Subhash dan Udayan memiliki pemikiran berbeda. Subhash menekuni karir sebagai peneliti, mendapat beasiswa untuk melanjutkan studi doktoral di Rhode Island, Amerika. Sementara Udayan dibutakan oleh idealismenya, aktif dalam partai komunis yang disebut sebagai aliran Naxalites, dan ditentang oleh pemerintah India. Sebuah tragedi yang melibatkan Udayan akhirnya membawa Shubash kembali ke India, dan mengambil keputusan yang akan mengubah seluruh hidupnya, juga hubungannya dengan kedua orang tuanya.

Jhumpa Lahiri.

Nama yang sudah menjadi jaminan mutu, yang sudah membuat saya jatuh cinta sejak membaca Interpreter of Maladies. Dan tidaklah berlebihan kalau ekspektasi saya terhadap The Lowland menjulang setinggi langit, apalagi buku ini masuk ke dalam nominasi Man Booker Prize 2013.

The Lowland memiliki ciri khas Jhumpa Lahiri: pemilihan diksi yang cantik, deskripsi setting yang detail, drama keluarga yang dipenuhi tragedi. Ia membawa kita menelusuri Calcutta di tahun 60 dan 70an, lewat kondisi politik India yang tidak stabil, pemerintahan yang represif terhadap munculnya partai komunis baru.

Udayan mewakili generasi muda, pemberontak, idealis namun tidak realistis. Sementara itu, Shubash digambarkan sebagai wakil imigran Amerika yang mengejar American Dreams, kehidupan yang lebih baik meski belum tentu lebih membahagiakan. Karakter Shubash-lah yang lebih banyak mengundang simpati, keinginannya untuk membersihkan segala sampah yang ditinggalkan Udayan.

Namun di balik segala keindahan The Lowland, menurut saya buku ini masih terlalu flat. Kurang greget, kurang memberikan kesan yang mendalam seperti karya Lahiri sebelumnya. Mudah untuk melupakan Shubash dan Udayan beberapa saat setelah saya menutup buku ini.

Jhumpa Lahiri can do so much more with this book. Tempo yang terlalu lambat (meski terasa mellownya), karakter yang kurang kuat (meski masih bisa mengundang simpati), dan jalan cerita yang lurus-lurus saja, membuat buku ini masih berada di bawah ekspektasi saya. Ada sesuatu yang hilang- seperti sayuran yang kurang digarami.

Nexalites adalah aliran komunis (dikenal juga sebagai Maoist) yang berkiblat pada ajaran Mao Zedong di Cina. Obsesi mereka menggulingkan pemerintahan India di era 60-70an, namun selalu gagal karena tidak adanya gerakan revolusi yang berarti. Hingga kini, Nexalites masih bertahan hidup di hutan-hutan pedalaman di India, meski gaungnya sudah tidak terlalu terdengar.

Submitted for:

Posbar Tema Buku Sastra Asia bulan Juni 2014

Posbar Tema Buku Sastra Asia bulan Juni 2014

From the bookshelf

Categories

Looking for Something?

Enter your email address to follow Books to Share and receive notifications of new posts by email.

Join 1,036 other subscribers

Currently Reading

I’m a Proud Member! #BBI 1301004

Wishful Wednesday Meme

Fill your Wednesdays with wishful thinking =)

Popsugar Reading Challenge 2018

bookworms

  • aleetha
  • althesia
  • alvina
  • ana
  • annisa
  • bzee
  • dewi
  • dion
  • fanda
  • Ferina
  • helvry
  • inne
  • Kobo
  • maya
  • mei
  • melmarian
  • mia
  • ndari
  • nophie
  • oky
  • peri hutan
  • ren
  • Reygreena
  • sel sel kelabu
  • sinta
  • tanzil
  • tezar
  • yuska

shop til you drop

  • abe books
  • Amazon
  • better world books
  • book depository
  • BukaBuku
  • Buku Dedo
  • bukukita
  • vixxio

Top Posts & Pages

  • Spooktober Read (2): The Turn of the Screw by Henry James
    Spooktober Read (2): The Turn of the Screw by Henry James
  • The Rainmaker by John Grisham
    The Rainmaker by John Grisham
  • A Dance with Dragons by George R.R. Martin
    A Dance with Dragons by George R.R. Martin
  • The Best of Nancy Drew, Classic Collection Vol.1
    The Best of Nancy Drew, Classic Collection Vol.1
  • Popsugar Reading Challenge 2023
    Popsugar Reading Challenge 2023

Recent Comments

Puddin’ by Jul… on Dumplin’ by Julie M…
jesica on Abarat 2: Days of Magic, Night…
jesica on Abarat 2: Days of Magic, Night…
When the Stars Go Da… on The Paris Wife
Hapudin Bin Saheh on Insomniac City: New York, Oliv…

Blog at WordPress.com.

Privacy & Cookies: This site uses cookies. By continuing to use this website, you agree to their use.
To find out more, including how to control cookies, see here: Cookie Policy
  • Follow Following
    • perpuskecil.wordpress.com
    • Join 1,036 other followers
    • Already have a WordPress.com account? Log in now.
    • perpuskecil.wordpress.com
    • Customize
    • Follow Following
    • Sign up
    • Log in
    • Report this content
    • View site in Reader
    • Manage subscriptions
    • Collapse this bar
 

Loading Comments...