• About this blog
  • Clearance Sale!
  • Newbery Project
  • Popsugar Reading Challenge 2022
  • Previous Challenges
    • BBI Read and Review Challenge 2017
    • Challenges 2014
    • Challenges 2015
    • Lucky No.14 Reading Challenge
    • Lucky No.15 Reading Challenge
    • POPSUGAR Reading Challenge 2017
    • Popsugar Reading Challenge 2018
    • Popsugar Reading Challenge 2020
    • Popsugar Reading Challenge 2021
    • What’s in a Name 2018
    • Twenty-Ten Challenge
    • Challenges 2012
    • Challenges 2013
  • Round Ups
  • The Librarian

~ some books to share from my little library

Tag Archives: games

Tuesday Mooney Talks to Ghosts by Kate Racculia

17 Thursday Jun 2021

Posted by astrid.lim in adult, fiction

≈ 2 Comments

Tags

america, contemporary, ebook, english, fiction, games, mystery

Judul: Tuesday Mooney Talks to Ghosts

Penulis: Kate Racculia

Penerbit: Houghton Mifflin Harcourt (2019, Kindle Edition)

Halaman: 374p

Beli di: Amazon.com (USD 2.99, bargain!)

Buku ini adalah salah satu buku yang saya baca karena direkomendasikan berdasarkan buku-buku yang saya suka, salah satunya The Westing Game. Digadang-gadang sebagai versi dewasa dari kisah teka-teki seru ala Westing Game, Tuesday Mooney Talks to Ghosts tampak sesuai dengan jenis buku yang saya sukai.

Sinopsis:

Tuesday Mooney, si introvert yang lebih sering menyendiri, bekerja sebagai researcher di bagian fundraising sebuah rumah sakit di Boston. Di suatu acara fundraising, Tuesday bertemu dengan Vincent Pryce, miliarder nyentrik yang terkenal dengan keunikannya. Namun, di acara itu juga Pryce meninggal dunia secara mendadak, dan meninggalkan perburuan harta karun seru dengan hadiah warisan kekayaannya yang menggiurkan.

Tuesday ikut berburu petunjuk demi petunjuk, dan membentuk kelompok dengan sahabat gaynya, seorang anak tetangga yang cerdas, dan pewaris muda Boston yang misterius. Kegemaran Vincent Pryce akan segala hal berbau Edgar Alan Poe membuat mereka jadi ikut menyusuri kisah hidup dan rahasia sang pujangga yang terkubur di kota Boston.

Ekspektasi:

Keseruan teka-teki bertema literatur, seluk beluk kota Boston, team work yang dipenuhi oleh karakter quirky, dan twist tak terduga di bagian akhir buku.

Kenyataan:

Ada beberapa petunjuk dan teka-teki yang lumayan seru dan mengasah otak, tapi kebanyakan buku ini justru berkutat di isu refleksi terhadap para karakternya, dan bagaimana perburuan ini mengubah hidup dan cara pandang mereka. Pelajaran yang diberikan oleh Vincent Pryce ternyata bukan hanya sekadar adu kecerdasan otak dan memecahkan petunjuk, tetapi justru berpikir lebih dalam tentang makna hidup dan identitas diri masing-masing.

Bukan buku yang buruk sih, hanya saja Tuesday Mooney, tidak seperti judulnya yang menggugah rasa ingin tahu, atau covernya yang intriguing, tidak bisa dikategorikan ke dalam buku sejenis The Westing Game, dan saya agak merasa tertipu karenanya. Buku ini penuh dengan kontemplasi tentang tujuan hidup, yang meski tidak terlalu preachy, kadang membuat saya tidak sabar karena saya hanya ingin action dan misteri.

Tuesday Mooney, sebagai karakter utama yang juga muncul di judul buku, kurang bisa menarik simpati saya. Karakternya yang “tidak biasa” (nggak suka bergaya/dandan, introvert, tertutup, punya trauma masa lalu), jadi terkesan basic justru karena terlalu ditekankan “ketidakbiasaannya”. Buat saya, alangkah lebih menariknya kalau Tuesday hanyalah seorang cewek biasa, yang justru menjadi luar biasa melalui perburuan ini.

Intinya, buku ini masih menyimpan lumayan banyak keseruan, tapi keseriusannya membuatnya menjadi agak pretensius, terutama karena saya dijanjikan misteri menarik alih-alih buku penuh kontemplasi dan refleksi hidup XD

Rating: 3/5

Recommended if you want to read about: treasure hunts, Boston, quirky characters, clues and mysteries, a bit of absurd plot.

Wishful Wednesday [197]

01 Wednesday Jun 2016

Posted by astrid.lim in meme

≈ 2 Comments

Tags

board game, bookish, games, meme, wishful wednesday, wishlist

wishful wednesday

Selamat hari Rabu! Sebelum mulai bermimpi buku, saya mau info aja nih, sepertinya Wishful Wednesday akan cuti dulu selama 3 minggu ke depan, karena saya harus tugas kantor cukup lama dan tidak akan bisa mengakses internet maupun komputer secara reguler.

Jadi, untuk peserta WW yang ingin memasukkan linky, silakan memasukkan linky postingan 3 minggu ke depan di linky pada postingan ini ya.. Linkynya akan dibuka terus kok 🙂

Nah, untuk minggu ini, saya ingin wishing apa ya?

Kemarin ini saya membaca satu artikel tentang board games bertema bookish. Saya suka banget segala jenis board games- dari mulai scrabble, memory, monopoly, dan lain-lain. Makanya saya semangat banget waktu tau, ternyata banyak juga board games dengan tema nggak jauh-jauh dari dunia buku.

Ini beberapa di antaranya yang membuat saya ngiler:

  1. Bookopoly: Permainan seperti Monopoly tapi semua properti serta detail permainannya berhubungan dengan buku. Misalnya saja toko buku, perpustakaan, dan sejenisnya. Ditambah lagi dengan tantangan dan trivia menarik seputar dunia perbukuan. Seru banget kan?

bookopoly

2. 221B Baker Street Master Detective Game: Dari namanya saja sudah kelihatan kan, kalau permainan ini berhubungan dengan si detektif kondang Sherlock Holmes. Kita diberi kesempatan untuk memecahkan 40 kasus yang masing-masing tertera di dalam sebuah kartu, lengkap dengan petunjuk, tersangka, dan daftar lokasi. Bener-bener pas untuk semua penggemar Sherlock ataupun fans kisah detektif lainnya!

221 baker street game

3. The Lord of The Rings Board Game: Ini wajib punya sepertinya untuk penggemar serial LoTR. Permainan jenis petualangan ini bisa dimainkan oleh 5 orang sekaligus, dengan tujuan bertualang masuk ke Middle Earth dan berusaha untuk menghancurkan si cincin terkutuk. Tentu lengkap dengan segala tantangan yang seru-seru!

lotr game

4. Trivial Pursuit Harry Potter: Ahhh kalo ini sih udah jelas banget ditujukan untuk para Potterhead. Trivial Pursuit adalah permainan teka-teki yang aslinya mencakup segala jenis pengetahuan umum. Karena permainan ini sukses besar digemari semua orang, mulai muncul “turunan” nya yang dibuat dengan berbagai tema, seperti Trivial Pursuit for Booklovers, Trivial Pursuit Marvel Edition, Trivial Pursuit Totally 80s, dan lain-lain. Yang edisi Harry Potter ini sudah pasti mengandung segala jenis trivia, pengetahuan dan detail tentang Harry Potter. Beberapa kategorinya termasuk Hogwarts, Dark Arts, dan Magical Objects. Huaaa.. seru banget buat dimainkan pas acara ngumpul bareng sesama fans Harpot 🙂

trivial pursuit hp

Itulah WW borongan dari saya, semoga bisa terkabul at least satu deh XD

Jangan lupa share WW mu juga ya, dan sampai ketemu lagi di WW edisi berikutnya, di pertengahan Juni nanti 🙂 Selamat menjalankan ibadah puasa juga buat teman-teman yang menjalankannya. Jangan berhenti bermimpi buku 🙂

  • Silakan follow blog Books To Share – atau tambahkan di blogroll/link blogmu =)
  • Buat posting mengenai buku-buku (boleh lebih dari 1) atau segala hal yang berhubungan dengan kebutuhan bookish kalian, yang jadi inceran kalian minggu ini, mulai dari yang bakal segera dibeli, sampai yang paling mustahil dan hanya sebatas mimpi. Oya, sertakan juga alasan kenapa buku/benda itu masuk dalam wishlist kalian ya!
  • Tinggalkan link postingan Wishful Wednesday kalian di Mr. Linky (klik saja tombol Mr. Linky di bagian bawah post). Kalau mau, silakan tambahkan button Wishful Wednesday di posting kalian.
  • Mari saling berkunjung ke sesama blogger yang sudah ikut share wishlistnya di hari Rabu =)

 

The Egypt Game by Zilpha Keatley Snyder

01 Monday Feb 2016

Posted by astrid.lim in fiction, young readers

≈ 2 Comments

Tags

america, children, english, fiction, games, mystery, newbery, puzzle

egypt gameJudul: The Egypt Game

Penulis: Zilpha Keatley Snyder

Penerbit: Atheneum Books for Young Readers (1995, first published 1967)

Pages: 215p

Beli di: Amazon (USD 7.49)

Awalnya April Hall sangat sebal saat ibunya yang artis Hollywood memaksanya pindah ke rumah Caroline, neneknya, yang terletak di kota kecil di California. Selain merasa disingkirkan oleh ibunya yang sibuk sendiri, April juga khawatir ia tidak akan mempunyai teman di kota kecil itu.

Namun ternyata, April bertemu dengan Melanie Ross, tetangganya di apartemen, dan adik laki-laki Melani, Marshall, yang berusia 4 tahun, dan lewat masa perkenalan yang singkat, ketiganya langsung memiliki kecocokan dan bermain bersama.

Puncak kegembiraan mereka hadir saat tanpa sengaja mereka menemukan sudut tak terpakai di belakang toko si Professor, penjual barang antik yang ditakuti oleh anak-anak di kota tersebut. Sudut itu sangat cocok untuk tempat permainan baru mereka, Egypt Game, di mana mereka melakukan segala ritual dan permainan menyangkut Mesir, yang menjadi obsesi baru mereka.

Tidak lama, kelompok mereka bertambah jumlahnya dan Egypt Game juga semakin bertambah seru. Berbagai permainan kreatif mereka ciptakan, mulai dari membuat kode tulisan hieroglyph rahasia sampai mencari jawaban pertanyaan dari Oracle.

Namun, tragedi menimpa lingkungan mereka saat ada seorang anak kecil terbunuh dan pembunuhnya dicurigai masih berkeliaran. Lebih mencekam lagi, saat mereka sadar kalau ada orang lain yang ikut campur dalam permainan mereka. Apakah si pembunuh mengincar mereka?

The Egypt Game selalu muncul dalam daftar rekomendasi bila saya mencari buku yang senada dengan The Westing Game. Mungkin karena keduanya sama-sama pernah meraih penghargaan Newbery, juga karena sama-sama merupakan buku anak dengan tema misteri, games, dan teka-teki, serta alur cerita yang unik.

Tapi sejujurnya, saya sendiri tidak terlalu merasakan keistimewaan The Egypt Game, apalagi kalau disandingkan dengan The Westing Game. Kisahnya agak terlalu datar menurut saya, dan meskipun diselingi dengan permainan ala Mesir dan misteri pembunuhan, plotnya kurang lincah dan malah agak tidak fokus -antara permainan dan budaya Mesir, misteri pembunuhan, sampai konflik persahabatan dan masalah keluarga. Terlalu banyak yang ingin diceritakan dalam buku ini, tapi jadinya hanya sepotong-potong. Untuk ukuran Newbery, agak terlalu plain.

Yang membuat saya cukup tertarik malah penokohannya. Meski ditulis di tahun 60-an, buku ini termasuk cukup diverse, karena karakternya berasal dari berbagai latar belakang yang berbeda, ada African-American, Asian-American (Chinese) dan Asian-American (Japanese), juga anak dari keluarga broken home. Saya cukup suka dengan karakter-karakter di buku ini yang untungnya tidak membosankan. Kata sang penulis, setting kisah ini memang terinspirasi dari saat ia tinggal di Berkeley, kota kecil di California yang terkenal karena universitasnya, dan penduduknya sangat diverse karena banyak mahasiswa dari berbagai tempat yang membawa keluarganya saat mereka mengambil studi S2 atau S3.

Saya juga suka dengan berbagai pengetahuan soal Mesir yang dikisahkan di buku ini, yang dijadikan permainan oleh April dan teman-temannya, meski tidak mengandung teka-teki menarik seperti di buku Westing Game. Namun lumayanlah, saya jadi tahu apa itu Oracle dan siapa dewa Set dan dewi Isis. Not bad for a children’s book 🙂

 

 

From the bookshelf

Categories

Looking for Something?

Enter your email address to follow Books to Share and receive notifications of new posts by email.

Join 1,037 other followers

Currently Reading

I’m a Proud Member! #BBI 1301004

Wishful Wednesday Meme

Fill your Wednesdays with wishful thinking =)

Popsugar Reading Challenge 2018

bookworms

  • aleetha
  • althesia
  • alvina
  • ana
  • annisa
  • bzee
  • dewi
  • dion
  • fanda
  • Ferina
  • helvry
  • inne
  • Kobo
  • maya
  • mei
  • melmarian
  • mia
  • ndari
  • nophie
  • oky
  • peri hutan
  • ren
  • Reygreena
  • sel sel kelabu
  • sinta
  • tanzil
  • tezar
  • yuska

shop til you drop

  • abe books
  • Amazon
  • better world books
  • book depository
  • BukaBuku
  • Buku Dedo
  • bukukita
  • vixxio

Top Posts & Pages

  • Red, White & Royal Blue by Casey McQuiston
    Red, White & Royal Blue by Casey McQuiston
  • A Feast for Crows by George R.R. Martin
    A Feast for Crows by George R.R. Martin
  • Dongeng-Dongeng Grimm Bersaudara
    Dongeng-Dongeng Grimm Bersaudara
  • Five Little Pigs
    Five Little Pigs
  • Station Eleven by Emily St.John Mendel
    Station Eleven by Emily St.John Mendel

Recent Comments

When the Stars Go Da… on The Paris Wife
Hapudin Bin Saheh on Insomniac City: New York, Oliv…
The Case of the Pecu… on The Case of the Left-Handed La…
astrid.lim on Lorong Waktu by Edward Pa…
nina on Lorong Waktu by Edward Pa…

Create a free website or blog at WordPress.com.

Privacy & Cookies: This site uses cookies. By continuing to use this website, you agree to their use.
To find out more, including how to control cookies, see here: Cookie Policy
  • Follow Following
    • perpuskecil.wordpress.com
    • Join 1,037 other followers
    • Already have a WordPress.com account? Log in now.
    • perpuskecil.wordpress.com
    • Customize
    • Follow Following
    • Sign up
    • Log in
    • Report this content
    • View site in Reader
    • Manage subscriptions
    • Collapse this bar
 

Loading Comments...