Tags
america, bargain book!, coming of age, ebook, english, fiction, historical fiction, modern classics, popsugar RC 2021
Judul: A Prayer for Owen Meany
Penulis: John Irving
Penerbit: William Morrow (2012, Kindle Edition)
Halaman: 645p
Beli di: Amazon.com (USD 2.99, bargain!)
Saya sudah sering mendengar nama John Irving yang melegenda, tapi belum pernah sekali pun membaca bukunya. Entah kenapa, buku-bukunya terasa mengintimidasi, termasuk Prayer for Owen Meany yang super tebal ini.
Kisahnya adalah tentang -siapa lagi?- Owen Meany, anak laki-laki dari kota kecil Gravesend, New Hampshire, yang tidak memiliki kehidupan bahagia di rumah, namun berhasil membawa aura yang charming dan unik kepada orang-orang sekitarnya.
Sahabat karib Owen, anak laki-laki pendiam yang menjadi narator buku ini (yang disebut-sebut menyerupai karakter John Irving di dunia nyata) amat menyayangi Owen, terutama karena Owen bertubuh pendek dan kerap menjadi korban bully di manapun ia berada. Namun, suatu hari, Owen tanpa sengaja terlibat dalam kecelakaan yang membunuh ibu sahabatnya.
Owen tidak percaya dengan kebetulan, ia percaya bahwa segala sesuatu adalah rancangan Tuhan. Dan ia pun percaya, perannya dalam “pembunuhan” tersebut menjadikannya sebagai instrumen/perpanjangan tangan Tuhan, yang akan memengaruhi kehidupannya dan orang-orang sekitarnya sejak hari naas itu.
Buku ini mengambil rentang waktu yang cukup panjang, sejak mulai tahun 50-an saat Owen masih anak-anak, hingga ia beranjak remaja dan dewasa, melalui Perang Vietnam, dan bahkan hingga memasuki era modern.
Owen yang dikaruniai penglihatan, mengetahui dengan pasti kapan dan bagaimana ia akan meninggal dunia, dan hal ini juga menjadi salah satu keyakinannya mengenai perannya sebagai instrumen yang Mahakuasa.
Membaca buku ini butuh kesabaran lumayan tinggi, karena begitu banyaknya momen yang dijabarkan secara detail, dan insiden-insiden kecil yang pernah disebut sepintas ternyata kadang memiliki peran besar di kemudian hari, membuat kita ingin membalik lagi halaman-halaman sebelumnya. Saya sendiri memiliki mixed feelings tentang buku ini. Di satu pihak, saya setuju bahwa John Irving adalah penulis yang passionate dan penuh dedikasi- karakter Owen adalah salah satu karakter paling memorable dari sastra modern. Namun di sisi lain, saya merasa beberapa bagian agak terlalu bertele-tele dan penuh pengulangan, dan meski banyak detail yang ternyata penting, banyak pula detail yang memang hanya sekadar detail.
Sosok Owen yang digambarkan sebagai pahlawan pun kadang menjengkelkan saya. Sahabatnya, si narator, seringkali menjadi korban Owen yang meski bertubuh kecil namun bersifat amat kolerik. Owen keras kepala, sok tahu, selalu merasa benar, dan memiliki iman terlalu kuat yang menyulitkan orang untuk berbicara padanya.
Tapi secara keseluruhan, pengalaman membaca tentang kehidupan Owen, lewat sahabatnya yang tenang dan plegmatis, cukup berkesan buat saya. Segala jenis emosi ada di buku ini, dan perasaan saya terhadap Owen bisa berubah-ubah dengan cepat (kadang simpati, kadang sebal). John Irving is indeed a good writer, and I’m glad I have at least read one of his books finally 🙂
Rating: 4/5
Recommended if you like: American epic, polarizing main characters, historical fiction rich in details, twisted, heartbreaking ending
Submitted for: