Tags
culture, english, fantasy, fiction, latin america, mayan, mythology, popsugar RC 2021
Judul: Gods of Jade and Shadow
Penulis: Silvia Moreno-Garcia
Penerbit: Jo Fletcher Books (2020)
Halaman: 332p
Beli di: Book Depository (IDR 135k)
First of all: the cover of this book is gorgeous!!!! Kombinasi warna, font, elemen budaya Maya- semuanya terasa pas dengan judul dan tema keseluruhan buku. Kudos to the designer!!
Kisahnya sendiri cukup menarik. Casiopea Tun adalah gadis 17 tahun yang tinggal di rumah kakeknya di sebuah kota kecil di Mexico. Nasib buruk karena memiliki ayah yang dianggap berkasta lebih rendah dari keluarga kakeknya yang kaya raya, membuat Casiopea selalu dipandang sebelah mata, malah dianggap sebagai pembantu alih-alih anggota keluarga. Mimpi Casiopea cuma satu, pergi jauh dari desa terbelakang tersebut dan melihat dunia luar.
Suatu hari, Casiopea tidak sengaja membuka peti terlarang di kamar kakeknya, dan alangkah terkejutnya dia karena peti tersebut ternyata menyimpan Hun-Kame, dewa kematian suku Maya yang terkurung puluhan tahun lamanya. Karena membebaskan Hun Kame, Casiopea mau tidak mau terlibat ke dalam intrik Xibalba, dunia bawah tanah tempat dewa kematian berkuasa, dan pertarungan abadi antara Hun Kame dengan saudara sekaligus nemesisnya, Vucub-Kame.
Gods of Jade and Shadow mengambil tema budaya dan mitologi Maya, yang agak jarang diangkat oleh penulis mainstream. Saya sendiri sepertinya hanya pernah membaca tentang suku Maya di buku-buku misteri dan petualangan middle grade. Dan memang banyak sekali hal baru yang saya dapat dari buku ini, tentang dewa kematian, kepercayaan suku Maya terhadap Xibalba, Land of the Dead, dan pertarungan sengit antar dewa yang sepertinya menjadi topik yang cukup familiar bagi bangsa Maya.
Saya juga suka penggambaran Mexico di buku ini, perjalanan Casiopea dan Hun-Kame menyusuri negara Mexico hingga berujung di Xibalba. Detail yang cukup hidup membantu menghidupkan juga kisah dalam buku ini. Satu hal yang menurut saya agak kurang sreg adalah insta-love plot antara Casiopea dan Hun-Kame, yang meski dirasa perlu (untuk menggambaran sisi human nya si dewa kematian), tapi masih terlalu predictable. Untung saja endingnya tidak cheesy dan masih bisa memperbaiki tone keseluruhan buku yang sempat agak menye-menye di bagian tengah XD
Anyway, I will still recommend this book especially if you want to read more about Native Mayan culture.
Rating: 3.5/5
Recommended if you want to read about: Mayan culture, mythology, fable, road trip, a bit cheesy love story XD
Submitted for: