Tags

, , , , , ,

Judul: The Dutch House

Penulis: Ann Patchett

Penerbit: Bloomsbury Publishing (2019)

Halaman: 352p

Beli di: Periplus (IDR 115, bargain)

Danny tumbuh besar di Dutch House, rumah megah di pinggiran kota Philadelphia. Danny tidak dekat dengan ayahnya, sementara ibunya meninggalkan keluarga mereka saat ia masih kecil, meninggalkan lubang di kehidupannya. Tapi, Danny memiliki Maeve, kakak perempuan yang amat ia cintai dan yang adalah segala-galanya. Mereka berjuang bertahan hidup bersama, bahkan saat ayah mereka menikahi Andrea, perempuan yang merupakan perwujudan sosok ibu tiri ala dongeng anak-anak.

Suatu tragedi menyebabkan Danny dan Maeve terusir dari rumah mereka, dan mereka harus menyokong hidup secara mandiri sejak muda. Maeve bersikukuh menyuruh Danny memaksimalkan trust fund yang ditinggalkan ayah mereka untuk menempuh pendidikan kedokteran, meski Danny sebenarnya hanya ingin meneruskan jejak ayahnya menjadi seorang kontraktor bangunan.

Hidup Danny dan Maeve berlanjut, dengan segala tantangan baik dalam karier, relationship, bahkan uang – tapi satu hal yang selalu menyatukan mereka adalah Dutch House. Bahkan bertahun-tahun sejak terakhir kalinya mereka menginjakkan kaki di rumah itu, kedua bersaudara tersebut kerap menyambangi Dutch House meskipun hanya dari luar, mengobrol dalam mobil sambil mengingat masa lalu.

Ann Patchett memang ahlinya storytelling. Tema apapun bisa dibuat menarik dan engaging, lewat penuturan yang halus, karakter-karakter penuh flaws dan baggage, serta tentu saja detail setting yang membuat saya bisa membayangkan dengan jelas seperti apa bentuk Dutch House yang menjadi inti kisah ini.

Tidak ada karakter yang 100% jahat atau 100% baik dalam buku ini. Saya suka Danny, tapi keputusan-keputusannya patut dipertanyakan. Maeve terlalu terpaku pada masa lalu, sedangkan Andrea (yang sangat menyebalkan awalnya) menunjukkan sisi lainnya di bagian akhir cerita. Membaca karya Ann Patchett memang melatih kita untuk bersikap objektif, karena selalu ada dua sisi dari setiap kisah.

Dan tentu saja, Dutch House menjadi salah satu karakter utama buku ini, yang menjanjikan segala hal yang menjadi mimpi ayah Danny yang datang dari keluarga miskin dan berhasil mewujudkan American dream nya. Namun ternyata rumah itu malah mendatangkan kesedihan, konflik, dan dendam yang terus berlangsung bertahun-tahun lamanya.

Buku ini memang terasa agak panjang, terutama di bagian awal dan pertengahan, dan bab-babnya seringkali ditulis tidak kronologis namun tanpa penjelasan rinci, sehingga kita kadang harus menebak-nebak apakah ini masa sekarang, masa lalu, atau kemarin, atau tahun sebelumnya. Tapi overall, Dutch House masih tetap enak diikuti dan mampu menghasilkan momen-momen kontemplasi yang cukup memorable.

Rating: 3.5/5

Recommended if you like: dysfunctional family, American dream goes wrong, strong characters, detailed setting, sibling moments.

Submitted for:

Category: A book by an author who shares your zodiac sign (Go Sagittarius!!!!)