Tags

, , , , , , , ,

Judul: The Color Purple

Penulis: Alice Walker

Penerbit: Weidenfeld & Nicolson (paperback, 2017)

Halaman: 262p

Beli di: @birdfish.preloved.books (IDR 80k, bargain!)

Celie adalah seorang perempuan kulit hitam yang tinggal di Georgia di era 1930-an, tahun-tahun yang amat sulit karena perempuan kulit hitam masih dianggap sebagai kasta terendah di masyarakat. Cellie menjadi korban perkosaan keluarganya sendiri, dipaksa menyerahkan anak-anak yang dilahirkannya, kemudian dipaksa menikah dengan Mr. — yang amat dibencinya (hingga ia tidak mau menyebut nama laki-laki itu di sepanjang buku), dan dipisahkan dari Nettie, adik kandung yang amat disayanginya.

Membaca kisah Celie yang penuh penderitaan ini mengingatkan saya dengan kisah Oshin (hidup 80-an!) yang sarat akan air mata. Namun, Celie digambarkan seorang perempuan yang tangguh, yang tidak menjadikan penderitaan dan kesusahan sebagai penghalang baginya mencari akhir yang bahagia.

Hidup Celie berubah drastis saat ia bertemu dengan Shug Avery, penyanyi yang juga mantan pacar suaminya, Mr. —. Shug yang sedang sakit tidak memiliki seorangpun yang bisa merawatnya, sehingga Mr. menyuruh Shug untuk tinggal di rumahnya, dengan Celie sebagai perawatnya. Mungkin perempuan lain sakit hati bila diminta merawat mantan pacar suaminya. Namun bagi Celie, kedatangan Shug adalah berkah tersendiri. Ia mengagumi Shug yang berani mengambil jalan hidup tanpa peduli apa kata orang lain. Dan perlahan-lahan, persahabatan tumbuh di antara mereka, yang bahkan berkembang menjadi hubungan yang lebih dalam dari sekadar teman.

Celie belajar banyak dari perempuan di sekitarnya. Selain Shug, ada juga menantunya, Sofia, yang kekuatan fisik maupun emosionalnya mengalahkan laki-laki manapun, termasuk suaminya sendiri. Dan tentu saja ada Nettie- adik perempuan Celie yang terpisah sejak mereka masih remaja, dan mengikuti jalan hidupnya sendiri sebagai misionaris di Afrika, yang memiliki tantangan yang tak kalah hebatnya.

Buku ini ditulis dengan format surat, yang pertama adalah surat Celie kepada Tuhan, dan bagian kedua adalah surat-menyurat antara Celie dengan Nettie. Bahasa yang digunakan Celie awalnya lumayan susah dimengerti, dan membuat buku ini terasa lambat di bagian awal karena kita harus menyesuaikan dengan gaya bercerita Celie yang terkadang suka melompat-lompat dan memiliki istilah sendiri untuk banyak hal. Namun setelah terbiasa, kita bisa dengan mudah masuk ke dalam dunia Celie, cara berpikirnya yang sederhana namun selalu ingin yang terbaik untuk setiap orang.

Bagian surat-surat Nettie memiliki topik yang tak kalah menarik dengan perjuangan Celie, yaitu topik tentang misionaris di Afrika. Nettie adalah satu dari segelintir misionaris kulit hitam yang bertugas di Afrika, dan pengalamannya membawa banyak sekali thought provoking dan eye opening moments di buku ini.

Secara keseluruhan, buku ini memang layak diberi predikat klasik, karena temanya yang begitu kaya akan peran perempuan kulit hitam di belahan selatan Amerika Serikat, dan kental dengan karakter-karakter yang memorable, terutama Celie dan Shug Avery.

The Color Purple, The Movie

Satu hal yang menggelitik saya saat membaca buku ini adalah introduction letter versi terbaru dari sang penulis, Alice Walker. Di kata pengantarnya, Walker banyak menyinggung tentang film The Color Purple, yang ketenarannya menyamai bukunya. Seperti kebanyakan penulis, Walker tampak tidak puas dengan eksekusi film The Color Purple yang dianggapnya membingungkan dan banyak menghilangnya poin penting dari bukunya.

Poster film The Color Purple

Saya sendiri belum menonton film The Color Purple, meski banyak mendengar pujian dan review bagus tentang film tersebut. Dibintangi oleh Whoopi Goldberg sebagai Celie, Margaret Avery sebagai Shug, dan Oprah Winfrey sebagai Sofia, tak heran film ini mendapatkan banyak nominasi Oscar dan memenangkan penghargaan lainnya. Saya memasukkan film The Color Purple ke dalam daftar to watch saya, meski belum tahu apakah akan “tega” menonton penderitaan Celie yang pasti tampak lebih tragis di film dibandingkan di dalam buku.

Rating: 3.5/5

Recommended if you want look for: classics, Southern America in the 30s, Black history, women’s roles in the 30s, tearjerkers, strong characters, sympathetic narrator

Submitted for:

Category: A book from your TBR list chosen at random