Tags
america, dystopia, english, fiction, mystery/thriller, new york, popsugar RC 2020, post apocalypse, school, science fiction, time travel, young adult
Judul: The Secret Runners of New York
Penulis: Matthew Reilly
Penerbit: Hot Key Books (2019)
Halaman: 341p
Beli di: Book Depository (IDR 111,640)
I love running and I love New York, so this book intrigued me immediately.
Skye dan saudara kembarnya, Red, baru pindah ke New York karena ibu mereka menikah dengan seorang jutawan yang tinggal di salah satu apartemen paling bergengsi di dunia, San Remo. Mereka bersekolah di The Monmouth, institusi elite yang murid-muridnya terdiri dari anak orang-orang paling berpengaruh.
Skye berusaha tampil tidak menonjol untuk menghindari bullying dan drama yang bertebaran di sekitarnya, namun ia malah terseret masuk ke kelompok paling elite di sekolah. Pemimpin grup tersebut, Misty, membagikan rahasia paling gila yang pernah didengar Skye: mereka memiliki kunci ke gerbang tersembunyi di Central Park, yang berfungsi sebagai portal dan bisa membawa mereka masuk ke dunia New York di masa depan.
Namun suatu ekspedisi ke beberapa puluh tahun mendatang membuat mereka melihat kondisi New York yang seperti kota mati. Apa yang terjadi? Apakah ramalan kiamat akibat adanya gelombang mematikan yang melewati bumi benar-benar menjadi kenyataan? Apa yang bisa dilakukan Skye dan teman-temannya untuk menyelamatkan diri?
Unexpectedly, I was hooked to this book. Sebetulnya saya tidak punya ekspektasi macam-macam, dan ternyata kisah buku ini lumayan memikat juga. Gabungan antara thriller dan misteri, action apocalyptic, dan drama sekolah ala Gossip Girl- plus setting di kota New York yang eerie terutama di masa depan, semuanya berhasil diramu Matthew Reilly dengan cukup memuaskan. Memang, beberapa karakternya terasa agak superficial dan stereotype, seperti pimpinan geng yang bitchy, antek-anteknya yang bodoh, atau cowok idola yang super perfect. Tapi secara keseluruhan, karakter-karakternya masih terasa relatable, dan plot time travel dan post apocalypse nya dibuat dengan cukup cermat tanpa meninggalkan terlalu banyak holes.
Satu quote yang memorable bagi saya adalah ketika salah seorang karakter berkata bahwa tanpa manusia, alam akan pelan-pelan mengambil alih kehidupan di bumi, dan semua jejak-jejak peradaban manusia akhirnya akan terhapus oleh kekuatan alam: pohon, tumbuhan, bahkan binatang akan menjadi penghuni bumi yang baru.
And in a way, saya jadi berpikir: mengingat kondisi bumi yang semakin hancur dan rusak, apakah mungkin pada akhirnya itulah yang akan terjadi?
Submitted for:

Kategori: A book with a mapschool