Tags
Dear Bebi,
Happy 4th birthday! It’s so great to be a part of you since four years ago. Waktu memang sebuah entitas yang luar biasa, 4 tahun ini beneran seperti terbang yah, saya masih inget banget di tahun 2011 lalu, waktu serombongan blogger buku keren yang selama ini hanya saya tahu di dunia maya, mengajak saya bergabung di sebuah komunitas pencinta buku- yang orang-orangnya ternyata punya “kegilaan” yang sama dengan saya: membaca dan menimbun mereview buku!
Jadi, selama 4 tahun ini, apa saja sih yang sudah berubah dalam hidup saya?
Tambah teman, tambah timbunan, tambah rajin (uhmm iya nggak ya?) ngeblog.. itu sih jelas ya… Apalagi sejak ikutan juga grup Whatsapp nya BBI Jabodetabek, walaaah… semakin banyak aja sumber pergosipan (dunia buku dan non buku), sumber event seru (terutama menyangkut diskon), dan tentunya kenalan-kenalan baru.
Tapi, satu hal yang saya rasa benar-benar mengubah hidup (membaca) saya sejak saya mengenal Bebi… itu adalah saya menjadi pembaca yang lebih toleran.
Toleran? Maksudnya??
Ya itu. Jujur aja nih yaaa…dulu saya termasuk pembaca snob. Iya, beneran. Saya suka (diem-diem) menjudge orang dari bacaannya. Saya kadang meremehkan orang yang suka membaca romance, atau buku-buku motivasi, atau buku lokal yang kurang jelas gaungnya. Nyebelin banget kan? *blushing*
Nahhh… sejak menjadi bagian dari BBI tersayang, saya mengenal banyaaaak sekali pembaca yang luar biasa. Dan itu semua nggak ada hubungan dengan buku yang mereka baca, loh. Ada yang demen buku kacrut (uhuk bu dokter Dewi), ada yang suka pararom (hai Ren!) atau fans berat Harlequin (colek Phie).. dan mereka adalah orang-orang dengan pikiran terbuka, menyenangkan diajak diskusi, dan reviewnya pun super keren.
Saya belajar membuka pikiran saya dengan mengenal banyak jenis pembaca. Dan BBI memang tempat berkumpulnya orang-orang segala usia, dengan berbagai selera dan kegemaran buku yang berbeda-beda. Dan benar saja, saya menjadi pembaca yang jauuuh lebih toleran. Saya suka membaca review anak-anak BBI, bahkan untuk buku-buku yang saya nggak kepikir untuk membacanya. Saya belajar untuk menghargai setiap diskusi, setiap review, setiap pemikiran dan ide tentang buku -apapun itu- dan belajar untuk agree to disagree.
Karena in the end, we just want to read and have fun, right? And in the end, we just want to be a part of our beloved Bebi.
So one more time, happy birthday Bebi! Sooo glad that I’ve found you (or you found me?)
Cheers,
Astrid
BBI 1301004
Kalau saya merasa setelah menemukan Bebi, Bebi malah menemukan banyak kesempatan untuk saya 😀
Happy birthday Bebi.
iya bebi emang keren ya 🙂
thank you kak
udah sama-sama di bbi
thanks juga tezaaaar XD
Aku mengerti yg kamu rasain, mbak astrid. Aku juga gitu soalnya x))
yeaaay tosss XD
Dr posbar ini aku baru tw klo ka astrid & mb dew agak snob dulunya.
*ah, mungkin sy juga dulunya
hihihi snobbish bookish XD
ya bener mbak astrid, paling tidak di toko buku aku mulai ngelirik buku-buku di luar tipe bacaanku..rasanya menyenangkan aja tau sesuatu hal baru.
iyaaa memperluas cakrawala hihihi
Bebi Bebi Bebi.
Yup gara-gara Bebi aku jg jadi lebih tahu buku-buku baru yang bagus buat dibaca.
toss donk 🙂 semoga bebi berjaya terus yaa