Tags
america, bahasa indonesia, drama, fiction, Gramedia, grisham, law, mystery club, mystery/thriller, readalong, review 2014, terjemahan
Judul: The Rainmaker (Sang Pembawa Mukjizat)
Penulis: John Grisham
Penerjemah: Hidayat Saleh
Penerbit: Gramedia Pustaka Utama Cetakan ke-8 (2010)
Halaman: 744p
Beli di: @vixxio (IDR 15k, bargain price!)
Rudy Baylor adalah mahasiswa semester akhir fakultas hukum di Memphis, ketika ia diminta untuk memberikan nasihat hukum pada sekelompok orang lanjut usia sebagai bagian dari salah satu tugas kelasnya. Rudy bertemu dengan Dot dan Buddy Black, yang ingin menggugat perusahaan asuransi raksasa karena menolak klaim mereka untuk membiayai transplantasi sumsum anak mereka, Donny Ray, yang menderita leukemia akut.
Rudy akhirnya tergerak untuk membantu mereka, meski ia belum lagi lulus ujian pengacara. Ditambah lagi, hidup Rudy mendadak makin rumit saat ia terlibat hutang, ditelantarkan biro hukum yang tadinya sudah menerimanya sebagai staff, dan terpaksa berpartner dengan seorang pengacara gadungan yang mencurigakan. Akankah Rudy berhasil mendongkrak hidupnya melalui kasus keluarga Black?
The Rainmaker menandai kembalinya John Grisham pada ranah yang paling digemari pembacanya: drama pengadilan. Setelah A Time To Kill, baru di buku inilah Grisham kembali membawa kisahnya ke dalam kerumitan pengadilan kasus gugatan yang seru. Meski kali ini perkaranya merupakan kasus perdata (dan tidak sekontroversial kasus pidana),tapi Grisham masih berhasil memukau lewat gaya kritiknya yang khas terhadap sistem hukum dan peradilan di Amerika Serikat.
Dari awal, sudah bisa dilihat kalau The Rainmaker adalah kisah klasik tentang underdog. David vs Goliath. Siapapun akan mendukung Rudy Baylor, si pengacara hijau yang dipasang melawan perusahaan asuransi raksasa dengan antek-antek pengacara dari biro hukum besar yang menyebalkan.
Namun, Grisham memberikan jalan yang terlalu mudah buat Rudy, sehingga bisa ditebak bagaimana akhir dari kasus ini. Hakim yang memihak padanya, perusahaan asuransi yang tertangkap basah, rombongan pengacara yang disebut-sebut sebagai yang terhebat namun ternyata seringkali dikecoh oleh Rudy. Kelompok antagonis dalam buku ini pun tidak bisa dibilang terlalu menyebalkan- bukan pembunuh sadis atau gerombolan orang rasis- hanya orang-orang serakah yang bodoh. Jadi amunisi untuk membenci mereka pun agak berkurang.
Untungnya, meski agak predictable, penuturan John Grisham tetap menyenangkan untuk diikuti hingga akhir. Detail pengungkapan fakta, pemeriksaan silang, dan pernak-pernik pengadilan lainnya disampaikan dengan cukup believable dan tidak membosankan. Dan bukan Grisham namanya kalau tidak menyimpan twist di bagian ending, mengajak kita untuk merenungkan kembali makna hukum dan keadilan di dunia nyata, dan seberapa efektifnyakah sistem yang ada?
The Rainmaker sudah diangkat ke layar lebar tahun 1997, dengan pemeran utama Matt Damon sebagai Rudy Baylor dan Danny DeVito sebagai Deck Shifflet, partner pengacara gadungan Rudy. Dalam film, sosok pengacara bengis LeoDrummond (diperankan oleh Jon Voight) digambarkan lebih kejam dan menyebalkan, mungkin untuk menambah rasa benci penonton pada tokoh antagonis. Film ini disutradarai oleh Francis Ford Coppola.
NOTE:
Due to some requests, John Grisham Readalong will be extended until April 30, 2014. Still have time to put your links! 🙂
Submitted for:
Bukunya Lebih bagus dari filmnya ….
nah berarti ga usah nonton filmnya ah XD
Bukunya menurutku kurang menggigit. Terlalu mulus jalan si Rudy itu…
iyaaa kurang tegang ya perjuangannya? katanya di film penjahatnya lebih kejam XD
Pingback: Reading Challenges 2014- It’s a Wrap! | books to share