Tags
Penulis: Kathryn Stockett
Penerbit: Berkley (2010)
Halaman: 464 p
Beli di: Periplus Soekarno Hatta (IDR 80k)
Tiga tokoh sentral perempuan digambarkan dengan sangat pas oleh Stockett dalam novel perdananya ini:
Aibileen Clark, perempuan kulit hitam yang bekerja sebagai pembantu rumah tangga di keluarga kulit putih, sudah berpengalaman membesarkan 17 anak kulit putih. Kini Aibileen bekerja pada keluarga Leefolt. Aibileen yang sabar, cerdas dan bijaksana, amat menyayangi anak asuhannya, Mae Mobley, dengan setulus hatinya. Namun perlakuan Miss Leefolt dan teman-temannya kadang tak tertahankan, dan setelah kematian anak laki-lakinya, Aibileen kini mendapati bibit kepahitan tertanam dalam hatinya. Timbul keinginan yang sangat kuat dalam hatinya untuk bisa mengubah keadaan menjadi lebih baik – bagaimanapun caranya.
Minny Jackson, adalah sahabat karib Aibileen yang sifatnya berbeda 180 derajat: mudah meledak-ledak, tidak dapat menahan diri, namun selalu membuat suasana menjadi heboh dan ceria melalui kisah-kisahnya. Sifat-sifat ini membuat Minny sering mendapatkan masalah dalam pekerjaannya. Saat sedang desperate mencari pekerjaan, akhirnya Minny terpaksa bekerja di rumah keluarga Foote, dan berhadapan dengan nyonya rumah paling aneh yang pernah ia tahu, Miss Celia yang misterius. Minny pun terpaksa menahan dirinya sekuat tenaga untuk tidak ikut campur urusan majikannya, sementara di rumah pun ia masih harus menghadapi suaminya yang suka memukul, dan anak-anaknya yang perlu diberi makan.
Sementara itu, Skeeter Phelan, perempuan kulit putih yang baru menyelesaikan kuliahnya, pulang dengan ijasah namun tanpa prospek suami, membuat ibunya khawatir setengah mati. Namun Skeeter tidak bisa membohongi dirinya, mimpinya berbeda dari teman-temannya, bukan memiliki rumah tangga sempurna dengan suami kaya dan anak-anak yang lucu, tapi melakukan sesuatu yang besar, yang bisa mengubah keadaan menjadi lebih baik. Sifatnya yang awkward, polos dan jujur, terasa begitu real dan mengundang simpati.
Ketiga perempuan ini memiliki mimpi yang sama: mengubah keadaan menjadi lebih baik, meski harus menempuh resiko tinggi. Perlahan-lahan, cerita demi cerita pun terkuak, menghasilkan sebuah buku yang benar-benar akan mengubah keadaan. Namun, apakah perubahan itu ke arah yang lebih baik, atau justru makin menjerumuskan mereka ke lubang terburuk?
Bersetting di kota kecil Jackson, Mississippi tahun 1962, The Help menggambarkan suasana yang masih kental dengan masalah rasial: pemisahan antara kulit hitam dengan kulit putih, baik daerah tempat tinggal, bahkan hingga ke toilet di rumah majikan. Hilly Hollbrook, pentolan kelompok perempuan kulit putih, mewakili karakter tipikal yang menyebalkan, namun memang banyak ditemui pada masa tersebut (bahkan hingga sekarang!).
Kathryn Stockett adalah seorang pencerita yang luar biasa baik. Gambaran karakter yang believable, terasa begitu real, sehingga walaupun sudut pandang cerita dalam buku ini bergantian antara tiga tokoh utama, namun semuanya memiliki porsi yang sama penting, memiliki kedekatan yang sama hangatnya bagi pembaca. Aibileen yang tenang dan bijak, Minny yang kocak meledak-ledak, Skeeter yang rapuh namun penuh tekad kuat. Semua saling melengkapi, memiliki kelemahan sendiri-sendiri yang justru makin membuat pembaca jatuh cinta pada mereka, mengharapkan yang terbaik bagi mereka.
The Help mengangkat problema yang mungkin sudah kadaluarsa secara detail, namun secara garis besar, masih banyak dialami di jaman modern ini, sehingga banyak bagian yang terasa relate dengan pembaca, khususnya di Indonesia. Berapa banyak ART, babysitter, TKI, yang masih menerima perlakuan tidak adil? Toilet dan peralatan makan dipisahkan. Mengurus anak majikan sementara ibunya sibuk arisan. Beberapa bagian di buku ini juga menohokku begitu dalam. Tidak ada hubungannya dengan masalah rasial, mungkin, hanya status sosial yang berbeda. Namun menyedihkannya, kondisinya sama saja dengan puluhan tahun yang lalu.
My second 5-star book for this year =)
The Help merupakan novel debut (sulit dipercaya, tapi memang benar) dari Kathryn Stockett, sudah diangkat ke layar lebar dan memenangkan berbagai nominasi dan penghargaan bergengsi. Kathryn lahir dan dibesarkan di Jackson, Mississippi, dan bahkan sempat diasuh oleh perempuan kulit hitam (yang dalam buku digambarkan sebagai Constantine, mantan pengasuh Skeeter). The Help sempat ditolak oleh 60 agen, namun kini telah terjual lebih dari 5 juta kopi. Kathryn tinggal di Atlanta dengan anak perempuannya, setelah bercerai dari suaminya tahun 2011.
You is kind, you is smart, you is important – Aibileen Clark
mademelani said:
bener2 buku yg bagus ya… btw bahasanya yg penuh dgn style yg keluar dr grammar mengganggu gak?
astridfelicialim said:
bagus banget mei :”) bahasanya masih ok kok, nggak kayak bahasa “slave” jaman dulu yang bener2 nggak dimengerti. lebih ke bahasa slank, tapi masih enak dibaca, dan itu biasanya pas bagian minny. klo aibileen malah enak banget..
Ferina Permatasari said:
salah satu buku favorit-ku nih…
astridfelicialim said:
aku juga feeer :’)
Dhampir (@peri_hutan) said:
ini masuk hisfic ya mb? banyak yang suka dan pengen baca juga *dalam rangka perluasan genre* :))
astridfelicialim said:
iyaaa hisfic tapi gak berat kok, banyak drama2nya juga soalnya, lucu dan mengharukan…cobain baca deh lis =)
Pingback: Top Five Most Favorite Books 2012 « books to share
Pingback: Bookish Top Ten (1) | Bacaan B.Zee